TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apa yang menimpa bocah (bocil) yang sedang berakting di pameran mobil hingga sebuah mobil listrik menabrak tembok MOI Kelapa Gading?
Apakah polisi membawa anak ini ke hadapan hukum?
Ataukah anak dan keluarganya akan dibayar? Kapolsek Gading menjelaskan nasib Bocil yang bermain-main di kursi pengemudi hingga Mbol menabrak tembok.
Kapolsek Kelapa Gading Maulana Mukarom mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (21/4/2024).
Peristiwa seorang anak yang asyik bermain mobil model hingga menabrak tembok rumah terjadi di kawasan Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hasil olah TKP dan klarifikasi para saksi, kejadian tersebut terjadi pada 21 April 2024, ujarnya, Senin (22/4/2024).
Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan oleh peserta pameran yang mengadakan pameran bersama keluarga anak tersebut.
Polisi juga memeriksa area tersebut dan memastikan kasus tersebut telah ditutup.
“Diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik mobil atau peserta pameran dengan keluarga anak yang mobilnya mengalami kecelakaan di MOI,” ujarnya. Terekam viral di media sosial sebuah mobil menabrak tembok pusat perbelanjaan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara (EKSKLUSIF)
Namun saat ditanya apakah pihak keluarga anak tersebut sudah mengganti seluruh kerusakan mobil dan tembok tengah, Maulana tak menjawab.
Menurut Maulana, keluarga anak di bawah umur tersebut membayar kepada peserta pameran atas perusakan kendaraan tersebut.
“Informasinya seperti itu (pembayaran) karena saat itu mediasinya di pusat,” ujarnya.
Kompol Maulana juga mengimbau masyarakat menjaga anak-anaknya saat pergi ke pusat perbelanjaan.
“Agar orang tua bisa lebih mengawasi anaknya saat berada di mall. Lebih hati-hati.” Mobil listrik rusak sedikit, tembok mall rusak
Mobil yang dipajang di sebuah rumah di Kelapa Gading itu menabrak tembok setelah ada seorang anak yang sedang bermain di kursi pengemudi.
Terlihat kondisi mobil berwarna putih tersebut, terdapat sedikit kerusakan pada bagian depan setelah menabrak tembok mall.
Sementara itu, beberapa kali tembok rusak akibat ditabrak mobil.
Rekaman video tersebut menjadi viral setelah dibagikan ke banyak akun Instagram.
Dalam dakwaan yang dibagikan, ditemukan ada seorang anak yang sedang bermain di kursi pengemudi mobil yang diperlihatkan dalam mobil tersebut.
Bocah itu kemudian bermain-main dengan mobil tersebut hingga menabrak tembok pusat perbelanjaan.
Diduga anak tersebut tidak sengaja menginjak pedal gas saat bermain mobil hingga mobil tersebut menabrak tembok. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sebuah mobil menabrak tembok sebuah mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seorang anak secara tidak sengaja menginjak pedal rem saat mobil sedang berjalan dan berlari hingga menabrak tembok. (Instagram @infojkt24)
Video kejadian seorang anak yang mengendarai mobil hingga berhenti di tembok mall tersebar luas di media sosial, salah satunya @jakut.info.
Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil Chery berwarna putih melaju ke depan, sementara seorang anak berkemeja kuning sedang bermain dengan roda di dalamnya.
Usai terbentur tembok, orang tua anak tersebut yang khawatir dengan kondisi anaknya dan langsung membuka pintu mobil.
Acara ini pun menarik perhatian pengunjung mall.
Banyak pengunjung yang bingung kenapa mesin mobil pertunjukan bisa hidup dan bisa dijalankan.
Dalam video tersebut, salah satu tamu di rumah tersebut berkata: “Kok bisa jalan segitu? Untung nggak ada siapa-siapa.”
Untungnya, tidak ada tamu di pusat tersebut yang terluka dalam insiden tersebut. Apa Kata Dokter?
Viral, bocah itu mengendarai mobil pameran di Mall Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Seorang anak kecil yang menginjak pedal gas akhirnya menyebabkan mobil listrik Chery Omoda E5 yang dipajang itu menabrak tembok properti dan rusak.
Rupanya kejadian di Mall Of Indonesia (MOI) Kelapa Gading serupa dengan yang terjadi di Paragon Mall Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu, mobil Honda Brio yang dipajang tiba-tiba jatuh dan beberapa pengunjung mal tertabrak karena dealer tidak sengaja menempatkan mobil tersebut.
Lalu apa pendapat para ahli mengenai kedua kasus ini?
Melansir Kompas.com, Direktur Pendidikan Penasihat Keamanan Pertahanan Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan pihak manajemen saat menggelar pameran.
Dimana, pengelola wajib memastikan kendaraan dalam keadaan mati, tidak ada kunci kontak yang dibiarkan menggantung yang dapat menimbulkan bahaya.
Selain itu, terdapat larangan bagi anak-anak untuk duduk di kursi pengemudi, dan diberikan pengamanan tambahan atas apa yang harus dilakukan jika terjadi hal buruk, kata Sony.
Tak hanya itu, Sony menyarankan saat pameran ada baiknya pemilik lahan dan penyelenggara acara berperan sebagai petugas keamanan sebagai penanggung jawab keamanan.
“Mereka menurunkan faktor X ini, sehingga kecelakaan dan kegagalan yang memalukan sering terulang kembali. Pihak keselamatan adalah pihak yang independen, bukan keselamatan karena merupakan dua domain yang berbeda, yaitu keselamatan. menjaga lingkungan dan kendaraan, namun tetap perlu kerja sama,” kata Sony tanpa sengaja menginjak gas mobil yang dipajang di kawasan Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/4/2024). ).
Sony melanjutkan, kehadiran petugas keamanan dapat mengurangi risiko bahaya.
Dia mengingatkan kita untuk memisahkan pihak keselamatan dan penjualan di pameran mobil.
“Untuk memisahkan pembagian tugas antara sales dan manajemen serta menghindari risiko yang berbahaya. Keamanan itu mahal tapi harga yang ditawarkan berdasarkan keamanan suatu acara,” ujarnya /Kompas.com)