TRIBUNNEWS.COM – Komandan senior Hizbullah Talib Abdallah dilaporkan tewas dalam serangan Israel di selatan kota Jawa.
Pada Rabu (6/12/2024), Hizbullah mengumumkan serangan Israel yang menewaskan Talib Samir Abdallah (Abu Thalib) pada Selasa (6/11/2024) malam.
Perlawanan Islam Lebanon mengklaim bahwa Martir Talib Abdallah adalah tokoh kunci dalam aktivitas Hizbullah, mulai dari invasi Israel ke Lebanon selatan hingga Operasi Banjir Al-Aqsa.
Hizbullah mengidentifikasi Talib Abdallah sebagai “seorang syahid yang menuju al-Quds sambil menjalankan tugas perlawanannya”. Gambar Thalib Abdallah
Talib Abdallah lahir di Adchit, Lebanon Selatan, pada tanggal 20 Maret 1969.
Dia bergabung dengan Perlawanan Islam pada tahun 1984.
Pria ini adalah salah satu pejuang yang membela umat Islam di Bosnia antara tahun 1992 hingga 1994.
Pejuang veteran dan pemimpin Perlawanan Talib Abdallah adalah pemimpin kunci dalam oposisi terhadap pendudukan Israel di Lebanon selatan.
Menurut catatan, dia terlibat dalam kegiatan penting menjelang pembebasannya pada Mei 2000.
Selama perang Israel Juli 2006 di Lebanon, sang martir memimpin perjuangan heroik melawan pasukan pendudukan Israel di garis depan Maroun al-Ras, Bint Jbeil dan Lapangan Pembebasan, persimpangan antara Maroun al-Ras dan Bint Jbeil. Ainata. dan Aitarou.
Setelah dimulainya perang Suriah, Talib Abdallah adalah salah satu pemimpin Perlawanan, yang membela Lebanon dari organisasi teroris di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah.
Selama banjir Al-Aqsa, Talib Abdallah memimpin operasi militer terhadap posisi, instalasi dan penempatan Israel di sepanjang perbatasan timur Lebanon-Palestina, hingga ke Golan Suriah.
Dalam perjalanan perlawanannya, ia mendapat pujian tinggi dari Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah atas pengabdiannya yang luar biasa.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)