Koresponden Berita Tribune Geeta Erwan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Sabianto memastikan pihaknya akan menerapkan prosedur administratif yang diamanatkan PBB pada rencana misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian di Gaza.
Dikatakannya, sesuai prosedur, ada empat tingkat komitmen atau implementasi untuk bergabung dengan organisasi dan misi baru PBB.
Ia mengatakan, janji tersebut merupakan keputusan politik pemerintah Indonesia yang disampaikan pada pertemuan Kementerian Penjaga Perdamaian PBB di Ghana pada 5-6 Desember 2023.
Hal itu disampaikannya pada Kamis (6/6/2024) saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Istana Senyan, Jakarta.
Pada Jumat (6/6/2024), Agus mengatakan, “Niat Indonesia untuk ikut serta dalam operasi perdamaian internasional di Palestina berjumlah 650 orang, saat ini disebut Entry sedang dalam proses atau tahap pertama.” .
“Jika ada perintah untuk melancarkan operasi penjaga perdamaian internasional di Palestina, pemerintah akan terus melakukan langkah selanjutnya atau langkah kedua,” lanjutnya.
Ia mengatakan, pada komitmen level 1 saat ini, diperlukan banyak dokumen untuk pendaftaran.
Dokumen-dokumen yang menjadi tanggung jawab Mabes TNI menyiapkan tabel organisasi, daftar alutsista yang digunakan, daftar bela diri pemerintah dan jabatan dengan kebutuhan para pekerja. Unit, seleksi, pelatihan dan kekuatan berdiri.
Dikatakannya, pada periode ini, rangkaian registrasi dan pendataan organisasi serta kegiatan di bidang kepegawaian dan perekonomian telah selesai.
Namun, kata dia, ada beberapa persyaratan administratif yang harus segera dipenuhi.
Hal-hal tersebut terkait dengan rencana ketahanan finansial, komitmen yang sedang dilaksanakan Kementerian Pertahanan, dan permintaan rekening PCRS PBB di PBB, kata Agus.
Menurutnya, persiapan personel dan peralatan serta komitmen dukungan finansial juga harus menjadi pertimbangan dalam menjalankan keputusan politik negara.
Ia mengatakan, guna mempersiapkan Satgas PBB untuk Palestina, TNI menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
Badan-badan tersebut antara lain Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan.
Rapat akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei dan 3 Juli 2024 di Jakarta.
Dia memberi tahu Kementerian Luar Negeri bahwa misi saat ini di Gaza adalah operasi kemanusiaan bersama.
Katanya, kerja kemanusiaan ini baru bisa dilakukan setelah perjanjian damai ditandatangani antara Israel dan Palestina.
“Dan sekarang harus ada mandat dari PBB untuk melakukan tindakan bersama atau joint action dengan negara-negara ASEAN,” kata Agus.
Ia melanjutkan: “Saat ini, Kementerian Pertahanan sedang mempersiapkan berbagai perjanjian untuk melakukan operasi di Gaza dan bekerja sama dengan Siprus, Uni Eropa, dan Amerika Serikat untuk penggunaan tank pertahanan udara sementara di tempat kerja.”
Ia mengatakan, pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Palestina sesuai dengan resolusi dan perintah PBB.
Mabes TNI menyatakan mereka memberikan pasukan dengan komitmen kepada PBB.
TNI juga bersiap mengambil alih seluruh rumah sakit dan kapal rumah sakit yang hancur dan terbengkalai sambil menunggu keputusan pemerintah, kata Agus. pidato Prabhu
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, pada sidang khusus Forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Hotel Shangri-La Singapura, Sabtu (1/6/2024).
Saat itu, ia menginformasikan konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Palestina, terutama situasi terkini di kota Rafah, Palestina.
Berdasarkan informasi yang diterima, penyerangan Israel terhadap pemukiman pengungsi di kota Rafah pada Minggu malam (26/5/2024) mendapat kecaman dari masyarakat dan para pemimpin dunia.
Puluhan anak-anak dan perempuan juga tewas dalam serangan ini.
Di saat yang sama, ratusan orang lainnya juga dilaporkan terluka.
Mendemonstrasikan hal tersebut, Prabhu menekankan pentingnya hubungan diplomatik dan kerja sama nasional.
Hal itu diungkapkannya dalam acara khusus Forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Hotel Shangri-La Singapura, Sabtu (1/6/2024).
Dalam keterangan resmi Biro Humas Kementerian Pertahanan, Sabtu (1), Prabowo mengatakan, “Saya ingin menunjukkan akibat tragis terkini di Rafah yang telah menewaskan banyak orang tak berdosa, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil. menyakiti orang.” /6/2024).
“Insiden memilukan ini mendorong kami untuk segera menyerukan penyelidikan menyeluruh atas tragedi kemanusiaan ini.
Ia mengatakan, Indonesia berkomitmen mendukung gencatan senjata sebagai langkah penting menuju solusi perdamaian antara Israel dan Palestina yang nyata dan langgeng.
Dia menambahkan bahwa dengan cara ini perdamaian sejati akan terwujud di negara ini.
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia, bersama banyak negara lain di dunia, meyakini bahwa satu-satunya solusi nyata bagi perdamaian dan keamanan abadi bagi Israel dan Palestina adalah dua pemerintahan.
Prabowo mengatakan Indonesia akan terus berupaya menyalurkan bantuan ke Gaza.
Ia mengatakan, jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemerintah Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia siap segera mengirimkan tenaga medis untuk bekerja di rumah sakit lapangan di Gaza.
“Indonesia sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami ingin mengevakuasi 1.000 pasien di masa depan jika memungkinkan,” kata Prabowo.
Ia melanjutkan: “Nasionalisme harus diimbangi dengan kemanusiaan. Kita harus mencintai akal sehat dan menghormati semua warga dunia. Mari kita lakukan kebaikan bersama.”
Prabhu mengatakan merupakan suatu kehormatan baginya untuk menghadiri dan berbicara pada Dialog Shangri-La untuk ketiga kalinya.
Bagi Prabhu, konferensi ini merupakan ajang penting untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas dunia.
Menurutnya, kerja sama adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonisan.
Dikatakannya, Indonesia berkomitmen kuat dalam pengembangan hubungan dan kerja sama yang komprehensif.
Selain itu, ia mendukung hukum internasional, khususnya kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara sebagaimana tertuang dalam Piagam PBB.
“Bagi Indonesia, upaya mencapai perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran adalah landasan kerja sama internasional kita.