TRIBUNNEWS.COM – Drama kembali mewarnai hasil yang diperoleh Bayer Leverkusen pada musim 2023/2024.
Jagat raya sepertinya tak rela melihat Bayer Leverkusen merasakan pahitnya kekalahan pertama mereka musim ini.
Tepat memasuki laga pekan ke-30 melawan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, Minggu (21/4/2024) malam tadi.
Bayer Leverkusen kembali menghasilkan keajaiban saat mereka berada di ambang kekalahan pertama musim ini.
Usai gol Niklas Fulkrug pada menit ke-81, kekalahan pertama Bayer Leverkusen seolah sudah di depan mata.
Bukan Bayer Leverkusen yang tidak akan menciptakan sensasi bagi lawannya saat pertandingan memasuki waktu tambahan.
Memang Bayer Leverkusen berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan.
Kali ini, Josip Stanisic menjadi penyelamat utama Bayer Leverkusen dari kekalahan pertamanya musim ini.
Gol Josip Stanisic pada menit ke-90+7 tak sekadar memaksakan hasil imbang melawan Borussia Dortmund.
Namun, hasil imbang tersebut juga meneruskan rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen di semua kompetisi musim ini.
Bayer Leverkusen kembali berhasil mencetak rekor baru setelah menjalani 45 pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi musim ini.
Setelah memecahkan rekor Juventus sebagai tim terbaik Eropa dengan catatan tak terkalahkan terlama.
Bayer Leverkusen tampaknya terobsesi untuk mencetak rekor sepanjang masa atas nama mereka musim ini.
Hasil imbang melawan Borussia Dortmund pun membuat Bayer Leverkusen bisa menjaga impian meraih gelar juara dengan rekor tak terkalahkan alias tak terkalahkan musim ini.
Di Liga Inggris, Arsenal berhasil meraih status Championship dengan banderol tak terkalahkan pada musim 2003/2004.
Maka kini Bayer Leverkusen akan berusaha meraih rekor bersejarah tersebut di kompetisi Liga Jerman musim ini.
Bayer Leverkusen membutuhkan setidaknya empat gol lagi untuk menghindari kekalahan sebelum mencetak rekor tersebut.
Merujuk klasemen Liga Jerman, Bayer Leverkusen yang pekan lalu memastikan gelar juara mengumpulkan 80 poin.
Rekor 25 kemenangan, 5 kali imbang dan tanpa kekalahan menjadi bukti kegilaan Bayer Leverkusen musim ini. Pelatih kepala Bayer Leverkusen Spanyol Xabi Alonso (tengah) merayakan bersama gelandang Swiss Bayer Leverkusen #34 Granit 07 di Leverkusen, Jerman Barat pada 6 Desember 2023. (INA FASSBENDER / AFP)
Inti dari performa gila Bayer Leverkusen musim ini adalah pertanyaan tentang teori endgame klub.
Bukan hanya Borussia Dortmund yang perlu mengakui kehebatan teori endgame Bayer Leverkusen.
Sebelumnya, hanya sedikit klub yang merasakan hal serupa saat bertemu Bayer Leverkusen.
Saat tiga poin siap diperebutkan atau kemenangan sudah di depan mata, Bayer Leverkusen kerap menciptakan momen ajaib dengan mencetak gol di menit-menit krusial.
Jika tujuannya adalah untuk menyamakan kedudukan atau mengamankan kemenangan di akhir pertandingan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)