Laporan reporter Tribunnews.com Andrapta Pramudias
TribuneNews.com, Jakarta – Pemerintah mengisyaratkan akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) menyusul anjloknya harga minyak mentah di pasar global.
Menurut Komisi VII DPR RI, harga BBM tidak akan turun signifikan seiring dengan tidak turunnya harga minyak mentah dunia secara signifikan.
“Ke depan, jika dilakukan penyesuaian, kita lihat penyesuaiannya tidak akan terlalu besar, karena harga minyak mentah dunia tidak akan turun terlalu jauh,” kata Komisi VII DPR RI Ed Soparno kepada Tribun News. , Minggu (9/9). 6/2024).
AD menilai penurunan harga BBM hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi. Penurunan harga BBM juga terlihat tidak hanya berdampak pada peningkatan konsumsi BBM non-subsidi.
Jadi, ke depan kita lihat kalaupun ada penurunan harga BBM, akan berdampak pada BBM nonsubsidi, kata Eddy.
“Dilihat dari sisi volume, perubahan penyesuaian harga BBM bersubsidi tidak akan terlalu besar (mempengaruhi konsumsi BBM nonsubsidi),” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sempat mengisyaratkan harga BBM akan diturunkan.
Pada tanggal 1 Juni 2024, PT Pertamina Patra Niaga tidak menambah atau mengurangi BBM bersubsidi maupun non-subsidi. Artinya harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter, sedangkan harga Biosolar Rp 6.800 per liter.
Sedangkan Pertamaxin dibanderol Rp 12.950 per liter dan Dexlite dibanderol Rp 14.550 per liter.
Soal harga BBM setelah Juni, Arifin mengatakan belum ada pertemuan atau rapat yang membahas. Ucapnya, Selasa (4/6/2024).
Namun, Arifin seolah memberi isyarat harga BBM akan turun meski tak secara spesifik menyatakannya.
Indikasi itu disampaikan Arifin seiring anjloknya harga minyak dunia. “Harga minyak [di seluruh dunia] sudah turun,” kata Arifin Tasrif.
Harga minyak turun tipis pada penutupan hari Jumat (7/6/2024), mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena investor mempertimbangkan asuransi OPEC+ terhadap data pekerjaan AS terbaru, yang mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga.
Minyak berjangka Brent bertambah 25 sen menjadi $79,62 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2 sen menjadi $75,53 per barel, Condon mengutip Reuters.