TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BRI Life Insurance, salah satu perusahaan asuransi jiwa Tanah Air, terus mengembangkan produk dan layanan konsumen berkualitas tinggi yang didukung teknologi digital (digitally Enabled Products and Services) untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. untuk perlindungan asuransi jiwa manusia.
Direksi BRI Life terdiri dari Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, Direktur Pemasaran Sutadi dan Direktur Operasi Josie William Irot serta I Dewa Gede Agung sebagai Direktur Kepatuhan dan Hukum.
Guna mengembangkan potensi bisnis perseroan, komposisi pemegang saham BRI Life akan diubah menjadi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada awal Maret 2024. 51 persen, sedangkan FWD Management Holdings sebagai mitra strategis saat ini memegang 44 persen dan Dana Kesejahteraan Pegawai BRI 5 persen.
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan, peningkatan kepemilikan saham FWD Management Holding di BRI Life menunjukkan keseriusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan FWD Management Holdings untuk bersama-sama mengembangkan potensi asuransi jiwa di Indonesia.
“Dengan total aset sebesar Rp 24,7 triliun dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 23,1 triliun atau meningkat 7%, hal ini menunjukkan kekuatan bisnis BRI Life di tahun mendatang,” tegas Aris. Pendapatan dan investasi
BRI Life berhasil meningkatkan investasinya di BRI sebesar 19,9% year-on-year dari Rp 271,4 miliar menjadi Rp 325,5 miliar. Kontribusi tersebut terdiri dari laba bersih yang tumbuh 33% year-on-year dari Rp112,2 miliar menjadi Rp149,3 miliar dan ditransfer ke BRI yang tumbuh 10,7% year-on-year dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.
Total premi 1-2024 turun 15,6% dari Rp 2,1 triliun pada kuartal I tahun 2023. pada kuartal I tahun ini menjadi Rp 1,7 triliun pada kuartal I tahun ini. Menurut Aris, hal ini disebabkan oleh penurunan produk AJK yang mengalami penurunan signifikan dari 1Q2023 sebesar Rp877,8 miliar menjadi Rp617,0 miliar pada 1Q24. pada kuartal pertama tahun ini.
“Selain itu, BRI Life berupaya meningkatkan kualitas penjualan dengan melakukan penyesuaian produk dan channel mix sehingga channel yang mengalami pertumbuhan pada kuartal I 2024 hanya channel Inbranch yang tumbuh 16,9%,” ujarnya. menjelaskan.
Dari sisi investasi, BRI Life hingga saat ini telah melakukan investasi dan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada nasabah.
“Aset investasi perseroan tumbuh sebesar 10,6% (termasuk aset Unit Link), menghasilkan imbal hasil sebesar Rp391,0 miliar, meningkat 26,5% year-on-year. “Pengembalian investasi akan sekitar 6% pada tahun pertama. triwulan 2024, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 5,6%,” jelas Aris.
Selain itu, rasio RBC BRI Life yang mencapai 547,3%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, menunjukkan BRI Life sangat sehat. Jumlah total klaim dan manfaat yang dibayarkan
BRI Life selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya melalui pembayaran klaim, baik klaim risiko maupun penarikan sebagian, pembatalan polis, anuitas dan manfaat lainnya. Saat ini BRI Life memiliki lebih dari 19 juta nasabah.
Klaim dan manfaat yang dibayarkan BRI Life 1-2024. mencapai Rp 1,2 triliun pada triwulan I tahun 2003, dibandingkan Rp 1,3 triliun pada periode yang sama tahun 2003, atau turun 12,9%.
Komitmen klaim lainnya yang terus diupayakan BRI Life dalam komitmennya kepada nasabah adalah proses Klaim Cepat pada produk-produk Syariah. Untuk Produk Syariah, klaim dengan kriteria tertentu dapat diajukan dan dibayar pada hari yang sama saat klaim diajukan / 1 (satu) hari kerja. Saat ini Quick Claim merupakan klaim dengan nilai nominal kurang dari R50 juta untuk produk konvensional dengan disertai dokumentasi lengkap yang diserahkan langsung ke kantor Layanan BRI Life setempat. Saluran distribusi dan agen
BRI Life mengoptimalkan saluran pemasaran melalui 5 saluran distribusi antara lain; Distribusi, cabang, alternatif, penjualan korporat dan keagenan.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan: “Dengan jumlah karyawan Asuransi BRI Life per Maret 2024 sebanyak 1.102 karyawan dan jumlah dealer resmi melebihi 3.305 orang, maka seluruh armada yang ada bersinergi dengan PT. Sebagai induk BRI Life, Banka Rakyat Indonesia TBK terus berupaya menjadi perusahaan asuransi terbaik di Indonesia.
Menurut Sutadi, BRI Life telah berupaya mencapai kuantitas, kapasitas, dan produktivitas pemasar dengan tujuan individu dan KPI yang terukur dan selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga pemasaran BRI Life dapat mendukung kerja sama dengan kantor wilayah dan cabang BRI untuk saling memberikan nilai tambah dan selalu berada pada jalur tata kelola dan perilaku pasar yang benar. Teknologi Informasi
Terkait penerapan Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang mengacu pada UU No. 27 yang akan mulai berlaku pada Oktober 2024, BRI Life tidak hanya terus memperkuat keamanan IT, namun juga memiliki Data Protection Officer ( DPO) ditunjuk. ) fungsi/tim yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan kebijakan internal BRI Life.
Direktur Operasional Josie William Irot mengatakan, “IT di BRI Life juga terus mendukung proses penjualan agar lebih akurat, efisien dan efektif serta cross dan up-selling, agar produk yang ditawarkan sesuai dengan profil dan kebutuhan pelanggan. Hal ini dilakukan agar proses penjualan sesuai dengan peraturan yang ada untuk meminimalisir terjadinya kesalahan ejaan.
Sesuai ketentuan yang berlaku saat ini, BRI Life selalu melakukan panggilan selamat datang kepada calon nasabah melalui contact center yang ada. Reorganisasi juga dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis BRI Life.
“Healthcare Group yang didirikan pada tahun 2023 kini berhasil menjalankan aplikasi My Access. “Hal ini agar nasabah dapat melihat seluruh informasi terkait layanan asuransi kesehatan BRI Life, seperti rincian manfaat nasabah, daftar penyedia, silsilah nasabah, riwayat klaim, dan kartu keanggotaan nasabah,” jelas Josie.
Implementasi ESG dan nilai-nilai moral
Terkait penerapan ESG, Asuransi BRI Life menanggung kewajiban induk perusahaan PT. Bank BRI Tbk (Persero) senantiasa berupaya memperkuat komitmen terhadap proses bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Menurut Compliance dan LegaI, I Dewa Gede Agung, BRI Life terlibat aktif dalam beberapa inisiatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan, antara lain dukungan terhadap proyek infrastruktur hijau, program pengembangan masyarakat, dan investasi pada industri yang berpotensi memberikan dampak positif terhadap lingkungan. dan masyarakat.
“BRI Life sangat peduli dan terus mendorong adopsi ESG untuk pertumbuhan berkelanjutan dengan berinvestasi lebih dari 200 miliar pada ESG Index. “Langkah ini menandai komitmen BRI Life dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari setiap aktivitasnya,” kata Deva.
Masih terkait ESG, BRI Life terus berupaya memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dengan menjalani sertifikasi untuk memastikan seluruh proses bisnis dijalankan dengan baik dan benar. Tepatnya pada tanggal 22 Mei 2024, BRI Life mendapatkan sertifikasi ISO 37301 – 2021 untuk Jaminan Produk Asuransi Jiwa dalam Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Berbicara mengenai penerapan nilai moral, Deva menjelaskan bahwa moral lebih dari sekedar slogan dan harus secara konsisten diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun dalam skala yang lebih besar.
Penerapan nilai-nilai moral diharapkan dapat mendorong transformasi sumber daya manusia di BRI Life, meningkatkan daya saing dan menjamin kesejahteraan pekerja serta masyarakat luas, tutup Dew.