Reporter Tribunnews.com Geetha Irawan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada Selasa, 6 November 2024 di Amman, Yordania.
Prabowo melanjutkan pidatonya pada pertemuan puncak “Seruan untuk Bertindak: Menanggapi Krisis Kemanusiaan Gaza”. ?
Saat itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi 2735 Dewan Keamanan PBB, yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden, dan mengusulkan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza.
Selain itu, Indonesia juga mengapresiasi upaya mediasi Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan mengarah pada gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina, kata Prabow dalam keterangan resmi Kantor Humas Sekretariat Jenderal. Kementerian Pertahanan Rabu (12/6/2024).
“Gencatan senjata yang segera, komprehensif dan komprehensif sangat penting untuk merevitalisasi proses perdamaian,” lanjutnya.
Dia mengatakan Palestina membutuhkan dukungan internasional untuk pembangunan negara dan pembangunan bangsa, termasuk memperkuat pemerintahan, memberikan bantuan rehabilitasi dan bergabung dengan PBB.
Blinken berterima kasih kepada Indonesia yang mendukung usulan gencatan senjata.
Blinken menegaskan kembali komitmen Amerika terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia. ?
Menteri Luar Negeri Blinken mengatakan: “Saya berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Indonesia yang telah mendukung proposal untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan memastikan pembebasan semua sandera.”
Indonesia sedang bersiap untuk mengerahkan bantuan kemanusiaan
Diberitakan sebelumnya, Prabowo berbicara tentang dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina serta niat mereka untuk mengusir anak-anak yatim piatu dari Gaza.
Pengumuman tersebut disampaikannya pada pertemuan tingkat tinggi bertajuk “Seruan untuk Bertindak: Menanggapi Darurat Kemanusiaan Gaza” di Yordania pada Selasa, 6 November 2024.
“Pemerintah dan rakyat Indonesia kembali menegaskan dukungan kuatnya terhadap kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina sebagai solusi nyata atas konflik yang sedang berlangsung antara Palestina dan Gaza,” kata Prabowo saat siaran langsung di kanal YouTube Firstpost. Selasa (11/6/2024).
Ia mengatakan, pemerintah dan masyarakat Indonesia serta masyarakat internasional merasa takut, khawatir dan terkejut menyaksikan pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh negara modern dan beradab.
Menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan pelanggaran tidak langsung terhadap hukum perang modern, katanya.
Ia mengatakan, untuk itu Indonesia meminta kedua belah pihak menghormati hukum perang. ?
Selain itu, Indonesia juga meminta semua negara besar untuk menggunakan pengaruhnya yang sangat besar untuk menegakkan supremasi hukum internasional. ?
Ia mengatakan, Indonesia juga menyerukan implementasi keputusan Mahkamah Internasional. ?
“Krisis kemanusiaan yang nyata di masa depan harus segera diatasi,” katanya. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung usulan yang baru-baru ini diumumkan Presiden AS Biden.
“Menyerukan gencatan senjata segera dan langkah selanjutnya akan menghasilkan solusi nyata dan bertahan lama terhadap masalah jangka panjang,” lanjutnya.
Ia mengatakan Indonesia siap melakukan segala upaya untuk segera mencapai gencatan senjata dan berpartisipasi dalam semua fase pasca perang.
Ia mengatakan Indonesia akan meningkatkan kontribusinya secara signifikan terhadap UNRWA dan bantuan kemanusiaan lainnya. ?
Prabowo juga mengatakan Indonesia siap mengerahkan banyak tim medis dan rumah sakit lapangan untuk operasi di Gaza. ?
Selain itu, ia menyatakan Indonesia bersedia mengerahkan kapal rumah sakit dan aset udara untuk ikut serta dalam dukungan udara jika diperlukan. ?
“Kami ingin membubarkan 1.000 pasien lagi, yang bisa dirawat di rumah sakit di Indonesia dan kemudian kembali ke Gaza setelah sembuh dan situasi di Gaza akan stabil,” tambahnya.
“Kami juga berharap untuk membubarkan anak-anak dan anak yatim piatu, memberikan mereka layanan rehabilitasi dan sekolah, dan kembali ke Gaza setelah situasi stabil,” lanjutnya.
Di akhir pidatonya, Prabow mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan Indonesia saat ini adalah melalui solusi dua negara.
“Hanya solusi dua negara, dimana Palestina dan Israel dapat hidup bersama dengan aman, yang dapat menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Pertemuan tingkat tinggi tersebut diselenggarakan oleh pemerintah Yordania, Mesir dan PBB.
Sebelumnya, Raja Yordania Abdullah II bin Hussein, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Koordinator Bantuan Kemanusiaan dan Darurat PBB Martin Griffiths berbicara. Terpisah.
Setelahnya, Prabowo dan sejumlah perwakilan negara undangan lainnya diundang untuk berbicara.