Terlalu Pedas! Denmark Tarik Peredaran Mie Instan Korsel

Badan Pangan Denmark telah mengeluarkan tiga merek ramen Korea Selatan dari pasar, memperingatkan bahwa produk tersebut terlalu pedas dan berpotensi beracun.

Mie tersebut diproduksi oleh Samyang Foods yang berbasis di Seoul dan dijual ke seluruh dunia.

Mie yang dikeluarkan dari peredaran antara lain Buldak Samyang 3 x Ayam Pedas & Pedas; Termasuk Buldak Samyang 2 x Ayam Pedas & Panas dan Rebusan Ayam Pedas Buldak Samyang.

Datang dan daftar untuk buletin Wednesday Bite gratis! Semakin menyegarkan ilmu di tengah minggu, topik pembicaraan akan semakin seru.

Badan Pengawasan Hewan dan Makanan Denmark mengatakan produk tersebut mengandung capsaicin dalam kadar tinggi.

Capsaicin merupakan salah satu bahan dalam cabai dan merupakan senyawa kimia yang menyebabkan cabai gosong saat dimakan. Ini bisa menjadi racun bagi saraf dan berbahaya bagi kesehatan. Apa kata pihak berwenang Denmark?

“Mie yang beredar di pasaran memiliki rasa yang kuat dan tidak boleh dijual karena berisiko menimbulkan keracunan serius bagi konsumen, terutama anak-anak,” kata badan tersebut.

“Kandungan capsaicinnya terlalu tinggi dan mungkin berbahaya bagi kesehatan,” kata pernyataan itu.

“Jika Anda memiliki produk ini, sebaiknya buang saja, atau kembalikan ke toko tempat Anda membelinya.”

“Selain anak-anak dan orang dewasa yang rentan, orang lanjut usia juga berisiko tertular penyakit ini,” Henrik Dammand Nielsen dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark seperti dikutip Associated Press.

Produk Samyang sangat populer di luar negeri, dan laba operasional perusahaan akan mencapai rekor tertinggi lebih dari $110 juta pada tahun 2023.

Perusahaan mengatakan ini pertama kalinya produknya ditarik kembali karena dianggap terlalu pedas.

Ia mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk lebih memahami peraturan daerah untuk pasar ekspor. Tantangan populer terhadap makanan pedas

Tantangan makan makanan pedas telah ada selama bertahun-tahun. Badan Pengawas Obat dan Makanan Denmark mengatakan anak-anak dan remaja bersaing di media sosial untuk mendapatkan makanan pedas.

“Penting bagi orang tua untuk mewaspadai dan menghindari jenis pasta,” kata Dammand Nielsen.

Peringatan kesehatan dan tindakan perbaikan telah memicu perdebatan sengit di dunia maya. Banyak pengguna media sosial menyuarakan dukungan mereka agar masyarakat Denmark mengurangi konsumsi makanan pedas.

Ae/hp (AP, AFP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *