TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Perumahan bersubsidi yang didirikan Presiden Joko Widodo (Yokowi) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini kondisinya memprihatinkan.
Warga yang tinggal di kompleks apartemen bernama Villa Kencana Cikarang banyak mengeluh. Karena masyarakat baru beberapa tahun berada di sana, banyak rumah yang sudah rusak.
Vasjud (48), pedagang makanan di RT 2 Villa Kencana Cikarang. Diakuinya, atap rumahnya bocor dan pintunya retak.
“Jadi, pintunya ada yang retak, besar. Lalu atapnya bocor. Dan gentengnya meninggi, sehingga pintunya sulit dibuka,” kata pria yang tinggal di kompleks apartemen tersebut sejak 2021 (20/20). ) pada hari Kamis. 6/2024).
Vasyud menjelaskan, saat penyerahan kunci pada tahun 2017 lalu, tidak ada masalah di rumahnya. Namun, saat hendak mengambil alih rumah tersebut pada tahun 2021, kerusakan baru saja muncul.
Direktur Perumahan RT 2 RV 11 Villa Kencana Cikarang, Yoko, mengatakan kondisi rumah subsidi tersebut material keramiknya agak tinggi dan tidak rata.
“Saat saya pasang pertama kali temboknya masih bagus, baru 3-4 tahun sudah rontok, keropos,” ujarnya.
Selain permasalahan keramik dan dinding, Yoko juga mengeluhkan permasalahan pintu rumahnya yang terbuat dari triplek.
“Pintunya dari triplek dua sisinya. Kusennya ada, tapi kurang bagus. Depan dan belakangnya dari triplek. Jadi kalau dipukul lemah,” kata Yoko.
Yoko mengaku sudah menempati rumah bersubsidi tersebut sejak 2018. Namun, ia tidak pernah mengajukan klaim garansi pengembang terkait kerusakan tersebut. “Ada masanya kontrak tiga bulan pertama habis, tapi saya tidak mengajukan. Lalu saya sangat ingin memperbaruinya,” kata Yoko.
Perumahan bersubsidi yang dikembangkan Arraian Group di Cikarang, Jawa Barat dan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 4 Mei 2017 ini dibangun selama satu tahun mulai tahun 2016.
Kompleks perumahan yang dikenal dengan nama Villa Kencana Cikarang yang terletak di atas lahan sekitar 100 hektar di Cikarang, kini semakin hidup dengan banyaknya penghuni dan aktivitas perekonomian di kawasan perumahan.
Menurut Tuti Mugiastuti, Direktur Pemasaran PT Aleksandra Citra Pertivi (Arraian Group), jumlah rumah subsidi yang terjual mencapai 7.500 unit, dan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang tinggal saat ini mencapai 6.000 KK.
“Malam masak akan menjadi tujuan warga, bahkan warga dari luar gedung akan datang ke sini untuk mencari makan,” kata Tutti.
Arraian Group saat ini sedang mengembangkan ruang komersial di Villa Kencana Boulevard Cikarang di atas lahan seluas 4 hektar yang diperuntukkan bagi ruang komersial seperti pertokoan, rumah tinggal maupun bangunan industri atau runit.
Akan dibangun 430 unit properti komersial di atas lahan tersebut, dimulai dengan Runita dan ruko Runita terdiri dari satu lantai, serta ruko dua lantai dengan luas Rp 400 juta untuk Runita dan Rp 700 juta untuk perdagangan.
Tuti mengatakan peminat properti komersial sangat tinggi, terbukti dari jumlah NUP yang mencapai sekitar 50 pelamar meski baru dibuka dua pekan lalu.
Dikatakannya, yang membuat kawasan perumahan ini ramai dan ramai adalah adanya tiga pintu gerbang yang menjadi akses menuju kawasan tersebut dan menghubungkan kota dengan jalan utama.
Tuti mengatakan saat ini sedang dilakukan survei angkutan umum yang masuk ke kawasan Villa Kencana Cikarang untuk melayani warga yang menggunakan angkutan umum.
“Dengan mulai dijualnya kawasan komersial di Villa Kencana Cikarang Boulevard, pastinya di sini semakin ramai dan ekonomis,” kata Tuti.
Di dalam kawasan tersebut, pengembang telah membuat kolam dengan luas sekitar 5 ribu meter persegi yang berfungsi sebagai tampungan air sekaligus resapan air serta dilengkapi dengan palka yang berfungsi mengatur keluarnya air jika hal tersebut terjadi. . peningkatan air.