Mengenal Apa Itu Hari Tasyrik, Larangan Berpuasa di Tiga Hari setelah Hari Raya Idul Adha

TRIBUNNEWS.COM: Berikut penjelasan apa itu Hari Tasyrik, kapan, dan amalan apa saja yang dianjurkan.

Umat ​​Islam merayakan Idul Adha 1445 H/2024 M pada hari ini Senin (17/6/2024).

Setelah Idul Adha, umat Islam dilarang berpuasa pada hari Tasyrik. Lalu apa itu Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik diketahui jatuh pada 3 hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Artinya, hari Tasyrik 1445 H/2024 M jatuh antara Selasa hingga Kamis 18-20 Juni 2024.

Hari Tasyrik adalah hari dimana umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum.

Pada hari Tasyrik, umat Islam boleh melakukan praktik penyembelihan hewan kurban.

Pada hari Tasyrik, jamaah haji berada di Mina untuk melaksanakan Jumrah.

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, hari Tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.

Larangan berpuasa di hari Tasyrik dijelaskan dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Umat Islam, Ust. M. Syukron Maksum sebagai berikut : 

Berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah r.a.:

“Rasulullah SAW mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena itu adalah hari makan, minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla.” (HR Ahmad)

Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa sunnah pada hari Senin dan Kamis atau puasa Daud, dilarang berpuasa jika bertepatan dengan hari Tasyrik.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, umat Islam dapat melanjutkan puasa Sunnah.

Nanti setelah penjelasan Ust. M. Hasbullah Agus Sumarno selaku Pendidik Agama Islam Kemenag Surakarta dalam acara Tanya Ustaz di channel YouTube Tribunnews.com tentang empat amalan yang diselenggarakan pada Hari Tasyrik. Amalan yang dianjurkan pada hari Tasyrik

1. Meningkatkan rasa syukur

Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah anugerah, baik itu kesehatan maupun kekayaan.

Sesuai dengan firman Allah SWT:

Artinya: “Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu bertanya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan memberi kamu lebih banyak (nikmat), dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka siksa-Ku sangat pedih.”

Sebagai umat islam, kita patut mensyukuri segala nikmat yang Allah SWT berikan.

“Pada hari itu syukuri apa yang telah diberikan, karena itu hari libur, terimalah apa adanya, selalu terima rezeki Allah dan penuhi segala perintah-Nya dengan sebaik-baiknya,” jelas Ustaz Hasbullah.

2. Meningkatkan ketaatan dan ketakwaan

Hari Tasyrik merupakan rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

“Ingat Yaumul Tasyrik merupakan mata rantai dari Yaumul Qadhiyah yang merupakan cobaan, ujian dan perjuangan para nabi, khususnya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” jelasnya.

Oleh karena itu, kita disarankan untuk selalu meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kita kepada Allah agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati ketakwaan para Nabi.

3. Perbanyak doa dan dzikir

Perbanyaklah shalat dan dzikir, karena pada hari Tasyrik inilah Sa’atul Ijabah (waktu terkabulnya doa).

“Yaumu tasyrik itu hari terkabulnya doa, makanya banyak berdoa dan banyak berdzikir,” kata Ustaz Hasbullah.

4. Keramahan

Senam yang bisa dilakukan di hari Tasyrik selanjutnya adalah sarlatham.

Kita dianjurkan untuk mengunjungi saudara, saudara, orang tua atau kerabat untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan Islam. (Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *