Tribunenews.com, JAKARTA – Tiga pekan menjelang libur Idul Azhar, harga daging kambing mengalami kenaikan.
JL Raya Siaga, penjual sate torik di Pasar Mingu, Jakarta Selatan, mengeluhkan meski Idul Fitri masih tiga minggu lagi, namun harganya sudah naik Rp 20.000 per kilogram.
Jika sebelumnya harga daging kambing di pasaran Rp 140.000/Kg, kini naik menjadi Rp 160.000/kg.
Dijelaskannya, kenaikan harga tersebut karena peternak masih memelihara ternaknya untuk dijual sebagai kurban sehingga berdampak pada penurunan harga daging kambing.
Karena keuntungannya tinggi, para pedagang kambing akan menjualnya untuk kurban. “Misalnya biasanya harganya sekitar 2 juta rupiah, kalau dijual dengan kurban bisa 3 juta rupiah atau lebih per ekornya,” kata Torik saat dihubungi tokonya, Selasa (28/5/2024).
Tariq mengaku tidak bisa mengendalikan harga kambing yang dijual karena hal itu.
Tariq mengaku terpaksa menjual kambing tersebut. Kalau sebelumnya 35.000 per bagian (termasuk 10 batang), dia mendapat 40.000 per bagian.
Sedangkan sop kambing naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 per mangkuk.
Ia mengatakan, setiap pedagang memiliki kebijakan penetapan harga masing-masing dan berbeda-beda. Dia menaikkan harga jualnya karena promosinya terlalu tinggi.
Ia mengatakan, biasanya harga daging kambing tidak mengalami penurunan setelah Idul Adha berakhir. Tariq juga mengatakan akan sulit untuk menurunkan harga lagi.