TRIBUNNEWS.COM – Taiwan menghadapi Denmark di babak perempat final Piala Thomas 2024 pada Jumat (3 Maret 2024) dan hasilnya mengejutkan.
Axelsen CS yang terpilih sebagai tim terkuat di Piala Thomas 2024 kali ini memang harus membawa koper.
Kekalahan 3-1 dari Taiwan membuat tradisi medali timnas Axelsen di Chengdu, China, hancur.
Perlu diketahui, Denmark telah meraih medali di Piala Thomas sejak menjadi juara Piala Thomas pada 2016.
Sejak saat itu, Axelsen dan rekan-rekannya selalu mampu mencapai babak semifinal Piala Thomas dan membawa medali. Viktor Axelsen dari Denmark mencetak gol melawan Pranay HS dari India pada semifinal putra Bulu Tangkis Indonesia Terbuka di Jakarta pada 17 Juni 2023. (Teluk Ismoi/AFP)
Namun Piala Thomas versi kali ini berbeda. Denmark tidak membawa pulang medali setelah kalah dari Taiwan.
Faktanya, tim Denmark yang mengikuti pertandingan ini sangat cemerlang dan memiliki kemampuan untuk mencapai babak semifinal.
Bagaimana mungkin, dengan raja tunggal putra Axelsen, Kim Astrup/Anders Rasmussen, dan Anders Antonsen sebagai andalan.
Faktanya, ketiga pemain ini memastikan kemenangan dengan skor 3-0 di masing-masing tiga game pertama.
Sayangnya, strategi ini gagal, dan tiga pilar fondasi utama Denmark semuanya menyimpang.
Dimulai dari game pertama saat Axelson kalah dari Zhao Tiancheng, sang Raja mendominasi permainan saat itu.
Cao patut mendapat pujian atas kegigihannya melawan Axelsen yang mempertahankan dominasinya hingga akhir.
Tuan Zhou menang tipis pada game pertama dengan skor 21-19.
Di game kedua, keadaan berubah. Axelsen mendominasi sejak awal dan berusaha segera bangkit.
Usaha Axelsen membuahkan hasil. Dia tetap tak terkalahkan di game kedua dan melanjutkan komandonya sepanjang pertandingan.
Alhasil, Axelsen berhasil merebut game kedua dan menantang karet super tersebut.
Di game ketiga, keduanya saling bertukar pukulan dan menampilkan permainan yang menegangkan dan seru hingga meraih poin kemenangan pertamanya.
Saking bergairahnya kemenangan besar di game kedua, Axelsen tak mau menyia-nyiakan momentum tersebut.
Dia mencoba melemahkan keunggulan ofensif Zhao Chao, yang sangat sulit bagi Axelsen.
Namun di sisi lain, Zhao Chao menunjukkan performa yang kuat baik dalam bertahan maupun menyerang saat menghadapi Axelsen.
Saling menyerang yang terus berlanjut sepanjang pertandingan membuat Axelsen kehilangan momentum di momen kritis di game ketiga.
Ya, di penghujung game ketiga, kedua kubu bermain imbang 17-17, dan Cao Guowei melakukan tendangan sudut fatal ke gawang Axelsen. Pada tanggal 14 Mei, Zhao Tiancheng dari Taiwan bermain melawan Pranoy Pranoy dari India di final putra Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Sudirman 2023 di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. (STR/AFP)
Kemenangan diraih Zhao Chao dan sukses menyelesaikan game ketiga dengan hasil impresif.
Setelah duel sengit selama 68 menit, Zhao Chao menang 21-19.
Dengan kemenangan Zhao Chao, tim Taiwan memimpin tim Denmark 1-0, membuka harapan untuk melaju ke babak semifinal.
Kesuksesan seseorang seakan menyuntikkan motivasi kepada rekan senegaranya agar mampu meningkatkan keunggulan poinnya.
Jelas, peraih medali emas Olimpiade Tokyo Li Yang/Wang Zhilin menambah poin bagi tim Taiwan.
Menghadapi Jin/Anders, Li/Wang mengandalkan kekuatan dan taktiknya untuk meraih kemenangan manis di game pertama 21-14.
Di game kedua, Li/Wang semakin menunjukkan tajinya melawan pemain Denmark. Li Yang (kiri) dari Taiwan dan Wang Qilin bermain melawan Fajir Alfian dan Mohamed Ryan Ardianto dari Indonesia pada semifinal ganda putra hari kelima Japan Badminton Open di Tokyo pada 29 Juli 2023 . /AFP)
Kim/Andres sama-sama bermain sangat bersih dan konsisten saat berusaha merebut kembali kedudukan.
Beruntung Li/Wang memblok tembakan Jin/Anders dengan baik dan mengakhiri pertandingan dengan manis.
Li/Wang nyaris memenangi gim kedua 21-15, memperbesar keunggulan Taiwan dengan kemenangan 2-0 atas Denmark.
Pada laga ketiga, pertandingan Lin Chunyi dan Anders Antonsen akan menjadi penentu nasib kedua tim di Piala Thomas 2024.
Ryan mampu melanjutkan performa impresif mantan rekan senegaranya itu karena mampu mengungguli Antonsen.
Skor 21-14 membuat Ryan semakin percaya diri di game kedua.
Sayangnya, kepercayaan diri Lin tidak membuahkan hasil. Antonsen memenangi gim kedua dengan skor 10-21.
Ryan bernasib sial, dan Antonsen menyamakan skor 14-21 di game ketiga.
Di grup keempat, Li Zaixi/Yang Bohuan berhasil mengalahkan Rasmus/Sogard.
Skor 23-21 di game pertama membawa harapan bagi tim Taiwan.
Saat Li/Yang mengakhiri game kedua dengan manis, Taiwan pun langsung dipenuhi senyuman.
Tim Taiwan memenangkan game kedua 21-18 dan resmi melaju ke babak semifinal menghadapi tim Indonesia. Hasil Perempat Final Piala Thomas 2024 Taiwan Vs Denmark (3-1)
– MS: Zhu Tiancheng vs Viktor Axelsen, 21-19, 14-21, 21-19
– MD: Li Yang/Wang Zhilin vs.Kim Astrup/Anders Rasmussen, 21-14, 21-15
– MS: Lin Junyi VS Anders Antonsen, 21-14, 10-21, 14-21
– MD: Lee Jae-hui/Yang Bo-hwan vs Rasmus Scheer/Frederick Sogaard, 23-21, 21-18
– MS: Wang Zhouwei vs Rasmus Gimke
(Tribunnews.com/Niken)