TRIBUNNEWS.
Kemenangan 5-1 Jerman atas Skotlandia menjadi sorotan lewat tinjauan VAR wasit.
Yang pertama melibatkan kartu merah yang diberikan kepada pemain internasional Skotlandia pada menit ke-45 jeda.
Ryan Porteus mendapat kartu merah langsung karena umpan menakjubkannya kepada Ilkay Gundogan setelah tinjauan singkat VAR.
Lalu, saat terjadi insiden di kotak penalti, VAR kembali terlibat.
Wasit Clement Turpin diperiksa VAR ketika menunjuk titik putih setelah pelanggaran Ryan Christie terhadap Musiala.
Namun, setelah meninjau kembali kejadian tersebut, dia membatalkan keputusannya dan membatalkan penalti dan memberikan tendangan bebas.
Yang berbeda dengan VAR pada umumnya, keputusan VAR wasit diperlihatkan dan dijelaskan kepada suporter di dalam stadion.
Layar besar stadion memperlihatkan alasan wasit membatalkan keputusan sebelumnya setelah tinjauan VAR.
“Penalti gagal. Pelanggaran Scot 11 di luar area penalti,” muncul di layar lebar.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2019, penggunaan VAR kerap menimbulkan kontroversi.
Terkadang keputusan hakim salah dan menimbulkan ketidakpuasan.
Namun akan ada perbaikan pada sisi VAR di Euro 2024. Kini keputusan VAR lebih transparan.
Kami berharap dapat meningkatkan pengalaman penggemar dengan memberikan interpretasi keputusan secara real-time di layar lebar stadion.
“Ini sesuatu yang baru,” kata Roberto Rossetti, direktur pelaksana wasit UEFA, menurut Euro Sports. “Saya pikir ini sangat menarik. Itu sebabnya kami ingin memberikan penjelasan teknis kepada orang-orang setelah opini VAR.”
“Para ahli UEFA akan mempersiapkan, secara paralel, penjelasan tentang apa yang terjadi dalam situasi individu, penjelasan teknis,” kata Rossetti.
Pengungkapan VAR ini mendapat tanggapan positif dari para penggemar sepak bola di media sosial.
Banyak yang berharap keputusan tersebut segera diterapkan di kompetisi papan atas Liga Inggris.
“Ini adalah perkembangan yang bagus… tapi saya yakin Liga Premier Inggris tidak akan melihatnya,” kata salah satu pengguna di Twitter.
Yang lain men-tweet: “Ini adalah perkembangan yang luar biasa.”
Yang ketiga menambahkan: “Tidak, ini kemenangan langka bagi UEFA.”
Penggemar lain berkata: “Inilah yang kami butuhkan di Liga Premier musim depan, bukan sekadar ‘keputusan: tidak ada penalti’.”
Transparansi VAR ini menunjukkan peningkatan. Hal itu tentu membuat iri para pendukung Liga Inggris.
Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat beredar wacana penghapusan VAR di Liga Inggris.
Menarik untuk melihat apakah ini akan segera diterapkan di liga besar lainnya.
(Tribunnews.com/Tio)