Majelis hakim Mahkamah Konstitusi memutuskan membacakan putusan terkait sengketa pemilu presiden pada Senin 22/04/2024. Ketiga calon presiden, KPU, delapan hakim MK dan Bavaslo, serta seluruh tim kuasa hukum pemohon dan tergugat terus melakukan persiapan.
Direktur Pers TKN, Viva Yoga Muladi, Prabowo Subyanto Gibran Rakaboming Raka menanggapi persiapan putusan sengketa Pilpres 2024 besok di Mahkamah Konstitusi (MK). Viva Yoga mengatakan, karena sidang penyelesaian sengketa digelar pada hari kerja, Prabhu dan Gibran tidak akan hadir langsung di hadapan Mahkamah Konstitusi.
Viva Yoga dikonfirmasi pada Minggu (21/4/2024): “Ya, ini hari kerja. Jadi semua orang ada di kantor.”
Terkait perwakilan tim kampanye pemilu nasional Prabowo Gibran di Mahkamah Konstitusi. Hal itu ia sampaikan dengan hadirnya tim kuasa hukum.
Tim kuasa hukum 02 akan hadir, kata Viva Yoga.
Fehri Behmides, kuasa hukum Prabowo Gibran, menjelaskan kliennya tidak wajib hadir di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mempertimbangkan sengketa Pilpres 2024. “Soal besok Pak Prabhu hadir atau tidak, sepenuhnya terserah ketua tim, Prof Jusril Iheza Mahendra. Apakah ada pengaturan atau bagaimana,” kata Faheri.
Ia kemudian menjelaskan kliennya sempat mangkir dari seluruh proses debat capres 2024. Katanya, karena diwakili pengacara.
“Jadi untuk agenda besok mungkin akan kami informasikan,” ucapnya, “Dan nanti akan diumumkan oleh Profesor Yusseril akan berkoordinasi dengan Pak Prabowo apakah akan hadir atau tidak. Tapi yang jelas tidak. wajib.” ” menjelaskan. .
Sementara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Dr Ganjar Pranov-Mahfoud dipastikan hadir saat putusan MK dibacakan hari ini. Pak Ganjar dan Mahfoud hadir, kata Hero Muzaki, anggota tim kuasa hukum TPN Ganjar-Mahfoud.
Ganjar Pranu – Ketua tim kuasa hukum Dr Mehfoud, Tudong Molja Lubis, mengatakan pihaknya tidak terlalu siap menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Logistiknya tinggal menunggu sampai sidang hari Senin,” kata Tudong.
Tudong menjelaskan, seluruh keterangan, termasuk alat bukti, telah diserahkan ke Mahkamah Konstitusi. Jadi kini mereka tinggal menunggu keputusannya.
Katanya: Semuanya sudah diajukan, permohonan sudah diajukan, saksi sudah lengkap, ahli sudah dihadirkan, temuan sudah selesai.
Anis Basudan, calon presiden nomor urut 1, enggan berkomentar sebelum putusan Mahkamah Konstitusi. Ia meminta semua pihak bersabar menunggu hari esok.
Kita tunggu, nanti kita lihat hasilnya, kata Ani di kawasan Payatan, Jakarta.
Namun Eni mengaku besok akan hadir di Mahkamah Konstitusi bersama Mahimin Iskandar atau Chek Emin. “Kami akan berkunjung,” kata Annis.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas menyoroti proses persidangan MK. Menurutnya, saat ini banyak pihak yang menjadi Amicus Curiae atau sahabat keraton.
“Ini pertama kalinya dalam perkara Mahkamah Konstitusi banyak pihak yang mengumumkan ingin berteman dengan Mahkamah, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.