TRIBUNNEWS.COM – Umat Islam akan segera memasuki bulan Zulhiya. Mereka dianjurkan berpuasa sesuai sunnah Zulhiya yang banyak keutamaan dan pahalanya.
Puasa Dzulhiya dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhiya atau lebih tepatnya tanggal 1-9 Dzulhiya.
Puasa sunnah ini terjadi menjelang puncak Idul Adha tahun 1445.
Sebagai referensi: Tanggal 8 bulan Zulhiya disebut puasa Tarwiyyah dan hari ke 9 bulan Zulhiya disebut puasa Araf.
Berikut keutamaan menjalankan puasa Dzul Hiya yang dianjurkan Rasulullah (SAW).
Allah mengampuni Nabi Adam A.S. Arafah, dan siapa yang berpuasa pada hari itu, maka dosanya akan diampuni. 2 Zulhiya (9 Juni 2024)
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus A.S. dan dikeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa pada hari itu sama dengan orang yang beribadah dan berpuasa setahun tanpa dosa. 3 Zulhiya (10 Juni 2024)
Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS, sehingga bagi yang berpuasa pada hari ini doanya terkabul. 4 Juli (11 Juni 2024)
Lahirlah Nabi Isa A.S., sehingga orang yang berpuasa pada hari ini akan terbebas dari kesusahan dan akan berkumpul dengan orang-orang yang mulia di hari kiamat. Julhiya ke-5 (12 Juni 2024)
Nabi Musa A.S. dilahirkan dan dimuliakan sebagai munajjet, agar orang yang berpuasa pada hari ini terbebas dari kemunafikan dan siksa kubur. Julhiya, tanggal 6 (13 Juni 2024)
Allah membukakan pintu kebaikan kepada seluruh nabi, sehingga Allah akan melihat rahmat dan kasih sayang yang penuh kepada orang-orang yang berpuasa pada hari ini. Julihiya 7 (14.06.2024)
Pintu Neraka terkunci dan tidak akan dibuka sampai berakhir pada tanggal 10 Dzulhijjah, maka barangsiapa yang berpuasa pada hari ini maka akan terlindungi dari 30 pintu kemiskinan dan kesusahan serta 30 pintu pertolongan akan dibukakan baginya. Julhiya 8 (Tarwiya – 15 Juni 2024)
Keistimewaan puasa tarwial adalah menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan dalam satu tahun terakhir. 9 Julhiya (Arafah – 16 Juni 2024)
Khusus puasa Arafah, keutamaannya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain: Allah akan memberkahi kehidupannya. Peningkatan kekayaan. Kehidupan keluarga terjamin. Saya telah membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan masa lalu. Dia memperbanyak amal dan ibadahnya. Kematiannya difasilitasi. Makamnya diterangi saat berada di kerajaan Barza. Beratnya amal shalehnya di Padang Mahsyar. Terselamatkan dari keterpurukan dunia dan diangkat bermartabat di hadapan Allah SWT. Niat berpuasa Zulhij
1. Niat puasa tanggal 1 sampai tanggal 7 Zu al-Hijjah, Insya Allah.
Navaitu shauma hajal yaumi ‘an adai siahri jil hijah sunnatan lilahi ta’ala.
Artinya: “Hari ini saya niat menjalankan Sunnah bulan Zulhiya karena Allah Ta’ala.”
2. Niat puasa 8-9 Zulhiya.
A. Puasa Tarwiyya (Julhiya ke-8)
Navaitu shauma hajal yaumi ‘an adai tarwiyat sunatan lilahi taala.
Artinya: “Saya niat puasa hari ini menurut sunnah Tarwiyyah karena Allah Ta’ala.”
B. Puasa Arafah (9 Dzulhijj) Semoga Tuhan memberkati anda
Navaitu shauma hajjal yaumi ‘an adai arafata sunnah lilahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa hari ini menurut Sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”
(Tribunnews.com/Rifkah)