TRIBUNNEWS.com – Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengaku telah menembakkan roket ke Tel Aviv pada Minggu (26/5/2024), memicu ibu kota Israel untuk pertama kalinya di masa lalu. Enam bulan setelah peningkatan militer pada 7 Oktober 2023.
Menurut laporan media lokal Aljazeera, bunyi lonceng terdengar di sekitar 30 wilayah Israel tengah, termasuk Tel Aviv.
Kantor berita Mehr mengatakan ledakan terdengar di selatan dan timur Tel Aviv.
Laporan itu juga menyatakan bahwa beberapa orang terluka dalam serangan itu.
Tentara Israel mengatakan setidaknya delapan roket ditembakkan dari Rafah di Gaza selatan.
Mereka mengklaim sistem pertahanan udara Israel berhasil menyusup ke beberapa sektor.
Al-Qassam menyatakan dalam pernyataan di saluran Telegramnya bahwa roket ditembakkan sebagai respons atas pembantaian warga sipil yang dilakukan oleh Zionis Yahudi.
TV Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas melaporkan rudal ditembakkan dari Jalur Gaza.
Di Deir al-Balah, di pusat Kota Gaza, reporter TV Aljazeera Hani Mahmoud mengatakan bahwa serangan roket tersebut menimbulkan pertanyaan tentang serangan tentara Israel di Rafah.
Perlu disebutkan bahwa Israel mengklaim telah menduduki banyak wilayah di Gaza, termasuk Rafah.
Mereka juga mengaku membersihkan kawasan tersebut dari pejuang Hamas.
Namun, tiba-tiba kami melihat sejumlah besar roket dari kawasan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai klaim Israel yang telah membersihkan kawasan (Rafah) dari pejuang Hamas, kata Mahmoud.
Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa Channel 12 Israel mengonfirmasi bahwa beberapa roket ditembakkan dari Gaza ke Ashkelon.
Surat kabar Yedioth Ahronoth terbitan Tel Aviv juga melaporkan bahwa sebuah roket dari Gaza menghantam sebuah bangunan di Ashkelon. Al-Qassam juga menyerang kendaraan militer Israel
Selain menembakkan roket ke Tel Aviv, al-Qassam juga menyerang kendaraan dan personel militer Israel.
Pejuang Al-Qassam berhasil menyerang tank Merkava di Beit Lahiya dan sekitar kamp Jabaliya di Gaza utara dengan menggunakan dua senjata berbeda.
Brigade Al-Qassam menyerang 4 tank Merkava menggunakan peluru Al Yassin 105 dalam operasi Beit Lahiya di Gaza utara.
Kantor berita Iqna mengutip dari situs Al-Qassam bahwa, setelah kembali dari lapangan, pejuang kami melaporkan bahwa ada serangan oleh Zionis Yahudi di dekat masjid Al-Ansar di sebelah timur kamp Jabaliya di utara Jalur Gaza. Mengupas. Pada hari Minggu, kutipan dari sejarah Palestina.
Selain tank Merkava, dua kendaraan militer dan satu tank lapis baja juga dihancurkan di dekat kamp Jabalia.
Ada juga serangan terhadap tentara Israel di banyak daerah.
Kantor berita Iqna melaporkan, situs berita Al-Qassam melaporkan para pejuangnya berhasil menyerang tentara ilegal Israel dengan menggunakan artileri berat di area kamp Al-Qasab dan di Jabaliya.
Ada pula serangan yang berhasil dilakukan tentara Israel di kawasan Nattaram dengan menggunakan roket jarak pendek 114 mm. Mantan kepala badan keamanan Israel ini mengakui bahwa melawan Hamas sulit dilakukan
Iran Etzion, mantan wakil kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, mengatakan bahwa “tidak seperti perkiraan banyak orang”, misi tentara Israel (IDF) untuk mengalahkan Hamas “lebih sulit dari perkiraan”.
Meski tentara Israel mengatakan perang dengan Hamas akan berlangsung bertahun-tahun, Etzion mengatakan isu utamanya adalah yang benar dari sudut pandang diplomatik.
“Bagaimana Hamas bisa mengangkut senjata, barang dan pekerja melalui perbatasan dengan Mesir?” kata Etzion.
Dia berkata: “Jika bertentangan dengan janji-janji Mesir, banyak lubang telah ditemukan seperti yang dikatakan beberapa orang, dan lubang-lubang ini memungkinkan Hamas untuk terus mengembangkan kekuatannya, maka ini adalah masalah penting yang harus didiskusikan dengan Mesir.” Seharusnya diselesaikan dengan banyak kerja sama,” jelasnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)