TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong kembali diperingatkan soal insiden pelemparan telur oleh suporter Korea Selatan.
Hal itu terjadi saat ia melatih Korea Selatan pada 2018.
Shin Tae-yong dan Timnas Korea Selatan terkena telur sebelum terjatuh usai tersingkir di Piala Dunia 2018 di Rusia. Kecelakaan itu terjadi di Bandara Icheon, Korea Selatan.
Piala Dunia 2018 menjadi ajang terakhir Shin Tae-yong sebagai pelatih Korea Selatan. Para pemain Indonesia U23 berkumpul jelang laga melawan Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U23 2024. (Dokumen: PSSI)
Shin Tae-yong juga tak memperpanjang kontraknya karena gagal memberikan gebrakan bagi para Pejuang Taeguk.
Pada babak delapan besar, tim U23 Indonesia akan bertemu Korea Selatan pada Jumat (26/4/2024) di Stadion Abdullah Bin Khalifa pukul 00:30 WIB.
Ini akan menjadi kesempatan bagi Shin Tae-yeon untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Korea Selatan, karena ia pernah diperlakukan buruk di negara asalnya di masa lalu.
Meski demikian, Shin Tae-yeon menjelaskan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam atas perlakuan buruk tersebut. Termasuk keengganannya bereaksi untuk membuktikan bahwa dirinya mampu memimpin tim dengan baik.
“Tidak ada yang salah dengan isu (lempar telur) ini,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip BolaSport.
“Masalahnya bukan pada motivasi spesifiknya, melainkan bagian dari proses dan karena itu tidak memotivasi apa pun.”
Pelatih berusia 53 tahun itu direkrut PSSI untuk memimpin timnas Indonesia pada 2020 setelah Korea Selatan tidak memperpanjang kontraknya.
Didukung pengalaman yang kaya dan disiplin yang tinggi, STY telah meletakkan fondasi tim yang kuat di timnas Indonesia.
Ia berani mengubah generasi timnas Indonesia dengan pemain yang diinginkannya.
Keputusan berani tersebut membuahkan hasil gemilang, skuad Garuda saat ini banyak diisi pemain muda yang berhasil menunjukkan kualitasnya.
Bahkan, timnas saat ini kerap menurunkan tim dengan rata-rata usia pemain termuda di turnamen senior.
Shin Tae-yong berjanji akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan berkata: “Saya tidak menyesali tugas saya.
Saya pasti akan bekerja semaksimal mungkin,” ujarnya.
“Itulah mengapa saya tidak menyesal,” tambahnya.
Saat ini kontrak Shin Tae-yeon telah diperpanjang hingga tahun 2027.
Hal tersebut tak lepas dari prestasi yang diraihnya, termasuk keberhasilan terbarunya membawa timnas U-23 Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong menargetkan bisa memimpin Timnas U-23 Indonesia semaksimal mungkin di Piala Asia U-23 2024.
Tujuan akhir dari ajang dua tahunan tersebut adalah mengamankan tiket timnas U-23 Indonesia untuk tampil di Olimpiade Paris.
(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama) (BolaSport/Lukman Adhi Kurniawan)