TRIBUNNEWS.COM – Pep Guardiola mengukir sejarah sebagai manajer pertama yang memenangi empat musim Liga Inggris berturut-turut.
Guardiola baru-baru ini menjadikan Manchester City sebagai tim terbaik Liga Inggris 2023/2024.
Pasukan Pep Guardiola mengalahkan Arsenal dalam perburuan gelar yang berlangsung lama.
Sontak kubu Manchester City pun menyambut momen tersebut dengan gembira.
Di tengah semua kebahagiaan itu, Pep Guardiola mengatakan sesuatu yang sangat merusak malam kejuaraan itu.
Pasalnya, ia menyebut kemungkinan hengkang dari Etihad Stadium mengikuti jejak rivalnya, Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp resmi mengucapkan selamat tinggal kepada Liverpool setelah tujuh tahun berada di Anfield.
Kontrak Klopp akan habis pada Juni 2024.
Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanannya dan beristirahat sejenak bersama keluarganya.
Pep Guardiola juga menyebutkan tanda-tanda akan meninggalkan tim.
Apalagi kontrak Guardiola dengan Manchester City akan segera berakhir.
Dia memiliki kontrak hingga Juni 2025.
Pelatih asal Spanyol itu masih enggan bicara soal kemungkinan perpanjangan waktunya di tim biru Manchester.
Setahun lagi, Pep bisa saja meninggalkan Liga Inggris dan mengikuti jejak Klopp.
“Sebenarnya saya hampir meninggalkan klub,” kata Guardiola di akun X Fabrizio Romano.
“Kami membicarakannya dengan klub.
“Saat ini, aku merasa ingin bertahan.”
“Saya akan bertahan musim depan.”
“Tetapi musim depan kami akan berbicara dan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
Kepergian Pep Guardiola dari Manchester City akan menjadi mimpi buruk bagi The Citizens.
Bersama Pep, mereka mengalami mimpi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Kemenangan di Liga Champions menjadi bukti nyata mimpi tersebut.
Mereka menutupnya dengan meraih treble atau tiga gelar juara pada musim 2022/2023.
Prestasi tersebut menjadikan Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City tersukses sepanjang masa.
Itu adalah hadiah yang bagus untuk Manchester City, yang telah lama dibayangi oleh tetangganya Manchester United.
(Tribunnews.com/Guruh)