Banyak Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemekes Akui Negara Kehilangan Devisa

Laporan Reporter Tribunnews.com Willem Jonata TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Dinas Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr Sunarto tak memungkiri banyaknya warga yang berobat ke luar negeri.

Diakui, situasi ini menyebabkan hilangnya mata uang asing bagi Indonesia.

Selain itu, mereka yang berobat di luar negeri merasa puas dengan pelayanannya sehingga lebih berpeluang berobat di sana.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan, 98 persen mereka yang menjalani pengobatan di luar negeri tidak menggunakan asuransi.

“95% dari mereka puas dan akan kembali melanjutkan pengobatan di sana, dan 95% dari mereka akan merekomendasikan kepada orang lain,” kata Sunarto dalam sambutannya pada acara penandatanganan kemitraan wisata kesehatan di Rumah Sakit Perdana Menteri (RSPB) Bintaro. ).

Situasi ini tidak bisa dibiarkan.

Menurut dia, salah satu solusi pengobatan di dalam negeri adalah wisata medis atau healthtourism.

Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang mencari cara untuk melibatkan rumah sakit yang tersertifikasi sebagai koordinator wisata medis ke dalam ekosistem pariwisata.

Namun diakuinya pekerjaan tersebut tidak mudah.

Ia menambahkan, saat ini terdapat 25 rumah sakit terakreditasi di Indonesia yang bergerak di bidang ekosistem pariwisata.

Salah satunya RS Premier Bintaro yang bermitra dengan Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort. Kemitraan ini memungkinkan perawatan pasien yang unggul.

“Kemitraan inilah yang disebut dengan ekosistem pariwisata,” lanjut Sunarto.

RSPB akan segera meluncurkan paket wisata medis yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Direktur Eksekutif RS Premier Bintaro, Dr. Martha M.L. Siahaan, Sh., MARS., MHCes, mengatakan sudah saatnya bangsa sendiri percaya terhadap kemampuan dokter dan tenaga kesehatan di tanah air.

“Harus kita terima bahwa perubahan di bidang kesehatan dalam negeri telah berubah secara signifikan, Pemerintah dalam situasi ini, Kementerian Kesehatan sangat agresif dalam upaya luar biasa dalam mengubah kualitas pelayanan kesehatan di tanah air,” ujarnya. .

Pihaknya bertekad untuk bergerak cepat untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta berkolaborasi dengan banyak pihak untuk berpartisipasi penuh dalam memajukan pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Walikota Tangsel, Dr. H. Benyamin Davnie dan pengelola Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort Poernomo Siswoprasetijo menyambut baik kerjasama tersebut.

Menurut Poernomo, wisata kesehatan merupakan fenomena baru dan akan menjadi pasar yang sangat besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *