Berita Tribun – Jose Mourinho, sang pelatih veteran, resmi diperkenalkan sebagai juru taktik baru klub Fenerbahçe Turki.
Pertemuan perkenalan Jose Mourinho langsung menuai kontroversi dengan ucapan pelatih berjuluk The Special One itu.
Jose Mourinho pun tak segan-segan menyinggung nasibnya saat menangani beberapa mantan timnya.
Implikasinya, Mourinho tak menyebut secara gamblang nama tim tersebut.
Namun, para pecinta sepak bola Eropa mungkin bisa mengenali klub mana yang dimaksud Jose Mourinho.
Pelatih asal Portugal ini belum puas karena tujuannya hanya bertahan di puncak.
Dia menolak mengatakan apakah mempertahankan posisi di puncak adalah sebuah ambisi.
Karena itu, ia kecewa dengan pandangan kedua mantan klubnya.
Berada di London dan memperebutkan posisi keenam, apakah itu sebuah ambisi? kata Mourinho dalam jumpa pers, dilansir akun X @Iconic_Mourinho.
Berada di Italia dan memperebutkan posisi kelima, apakah itu sebuah ambisi?
Ambisinya adalah bermain untuk menang.
Dia melanjutkan: “Ambisinya adalah merasakan banyak tekanan. Ini adalah Fenerbahçe.”
Dilihat dari ucapan Mourinho, sepertinya yang dimaksudnya adalah Tottenham Hotspur dan AS Roma.
Pasalnya Tottenham merupakan tim asal London.
Mourinho baru-baru ini menjadi pelatih kepala Tottenham Hotspur.
Sayangnya, ia gagal meraih gelar bersama Spurs.
Bahkan The Special One dipecat beberapa hari sebelum final Carabao Cup.
Situasinya sedikit berbeda di OSRAM.
Mourinho berhasil menjuarai Liga Konferensi Eropa untuk Giallorossi.
Ia bahkan mengantarkan tim ibu kota Italia ini ke final Liga Europa pada musim berikutnya.
Namun, pasukan Mourinho kalah di final Liga Europa.
Sayangnya kiprah AS Roma di Liga Italia tak bisa dibilang impresif.
ASRAM kerap bersaing memperebutkan posisi enam besar.
Mourinho akhirnya dipecat Giallorossi pada pertengahan musim 2023/2024.
Ternyata Jose Mourinho tak perlu lama-lama menganggur.
Ia memilih Fenerbahçe sebagai tim yang akan ia latih musim depan.
Alhasil, Liga Turki akan semakin panas dengan hadirnya The Special One.
Persaingan antara Fenerbahçe dan Galatasaray untuk menjadi yang terbaik di penghujung musim Liga Turki pun sama.
(Tribunnews.com/Guruh)