TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) tahun buku 2023 menyetujui penggunaan laba bersih yakni. dividen tunai kepada pemegang saham sejumlah Rp 11 miliar atau 10%. Dari laba bersih perseroan pada buku tahun 2023.
Sebanyak 89,9 miliar riyal laba ditetapkan sebagai akumulasi laba perseroan.
RUPST SUNI tahun buku 2023 pada Rabu (12/6/2024) yang dihadiri oleh direksi, jajaran direksi, mitra strategis, dan pemegang saham SUNI juga menyoroti hasil positif dari kinerja keuangan dan produktivitas perseroan.
Laba bersih perseroan pada tahun 2023 mencapai Rp 100,9 miliar atau 112,3% dari target perseroan pada tahun 2023, kata Willi Chandra, Direktur Utama SUNI. Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh peningkatan pendapatan operasional.
Perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan operasional sebesar 762,4 miliar dolar pada akhir tahun 2023, atau tumbuh 41,1% per tahun.
Hingga akhir tahun 2023, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha di segmen penjualan sebesar Rp759,1 miliar atau meningkat 46,7% setiap tahunnya.
Pendapatan operasional meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG pipeline dan tinned yang masing-masing meningkat sebesar 10,5% YoY dan 304,7% YoY.
Freddy Sujandi, CFO PT Sunindo Pratama Tbk, mengatakan kinerja tahun ini sesuai dengan rencana dan tujuan perseroan.
Pada April 2024, SUNI berhasil menjual pipa OCTG sebanyak 6,3 ribu ton atau meningkat sebesar 90,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Volume penjualan pipa OCTG memberikan kontribusi masing-masing sebesar 22,2% dan 77,8%.
Volume penjualan pipa OCTG mencapai 31,7% dari target tahun 2024.
“Perusahaan optimis kinerja SUNI dapat mencapai target yang ditetapkan perusahaan pada tahun 2024,” kata Fardi Sudjani.
Ditambahkannya, peningkatan volume penjualan ini tidak lepas dari dukungan PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak perusahaan sekaligus aset strategis SUNI yang menjamin ketersediaan tabung OCTG.
Selain menjaga kinerja operasional, perseroan juga fokus menyelesaikan pembangunan pabrik baru bernama Plant 2 RTM yang kedepannya akan meningkatkan kapasitas produksi SUNI, kata Freddie.
Dalam RUPST tersebut, perseroan juga resmi menunjuk Freddie Sujandi sebagai CFO PT Sunindo Pratama Tbk.
Kata Kepala Sekolah SUNI Willy Chandra
Penambahan pengurus perseroan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kinerja SUNI sebagai perusahaan penopang industri migas di Indonesia, kata Willi Chandra dalam siaran pers tertulisnya, Rabu, 12 Juni 2024.
Beliau juga menambahkan dan menyampaikan : Kehadiran para pengurus baru perusahaan ini diharapkan akan membawa integrasi baru untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan sehingga perusahaan akan tahan terhadap tantangan masa depan, khususnya sebagai pemerintah yang akan mendukung realisasi misi bahan bakar. produksi. 1 juta barel per hari pada tahun 2030
Pembentukan Direksi dan Komite RUPST PT Sunindo Pratama Tbk: Komite Komisi
CEO Ketua: Soe To Tie Lin Ketua Independen: Harry Wigona Dewan Direksi
CEO: Willy Johan Chandra Chief Operating Officer: Bambang Prihandono Direktur Keuangan: Freddy Soejandy