TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar wilayah yang bisa menyaksikan gerhana matahari 2023.
Satu gerhana matahari dan dua gerhana bulan bisa disaksikan di Indonesia pada tahun 2023.
Pertama, gerhana matahari akan terjadi pada 20 April 2023.
Akan terjadi gerhana bulan pada 5-6 Mei 2023, dan gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023.
Berikut daftar wilayah yang akan menyaksikan gerhana matahari 2023 dan perkiraan waktunya secara umum.
Hibrida Tenaga Surya Hibrida
Tahun ini, Indonesia mungkin akan menyaksikan gerhana matahari.
Saat ini gerhana matahari 14 Oktober 2023 belum terlihat dari Indonesia.
Lebih lengkapnya, lihat daftar wilayah yang bisa menyaksikan Gerhana Matahari 2023 dari laman BMKG:
1. Aceh : 10.07 WIB
2. Sumut : 09.56 WIB
3. Sumbar : 09.44 WIB
4.Riau: 09.49 WIB
5. Bengkulu : 09.33 WIB
6. Jambi : 09.41 WIB
7. Atu Riau : 09.48 WIB
8. Sumatera Selatan : 09.34 WIB
9. Lampang : 09.30 WIB
10. Bangka Belitung : 09.38 WIB
11. Banten : 09.28 WIB
12. DKI Jakarta : 09.29 WIB
13. Jawa Barat : 09.25 WIB
14. Jawa Tengah : 09.26 WIB
15. Kawasan Istimewa Yogyakarta : 09.26 WIB
16. Jawa Timur : 09.26 WIB
17. Kalimantan Barat : 09.48 WIB
18. Kalimantan Tengah : 09.39 WIB
19. Kalimantan Selatan : 10.40 WIB
20. Kalimantan Timur : 10.46 WITA
21. Kalimantan Utara : 11.01 WITA
22. Warna : 10.28 WITA
23. Nusa Tenggara Barat : 10.29 WITA
24. Nusa Tenggara Timur : 10.31 WITA
25. Sulawesi Barat : 10.44 WITA
26. Sulawesi Selatan : 10.40 WITA
27. Sulawesi Tengah : 10.51 WITA
28. Sulawesi Tenggara : 10.44 WITA
29. Gorontalo : 10.58 Wita
30. Sulawesi Utara : 11.01 WITA
31. Maluku Utara : 11.56 WIB
32.Maluku : 11.48 VIT
33. Papua Barat : 12.08 WIB
34. Papua : 12.14 WIB. Gerak Matahari Total (Eksklusif)
Gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada posisi sejajar sempurna, seperti dijelaskan BMKG.
Sebab di tempat tersebut piringan Bulan yang diamati dari Bumi berukuran lebih kecil dibandingkan piringan Matahari.
Pada saat yang sama, di suatu tempat tertentu, ada yang istimewa melihat piringan Bulan dari Bumi, mirip dengan piringan Matahari.
Akibatnya, pada puncak gerhana, Matahari tampak berbentuk cincin di suatu wilayah tertentu, yaitu gelap di tengah dan terang di tepinya, sedangkan wilayah lain yang tertutup Matahari tidak termasuk Bulan. .
Oleh karena itu, ada dua jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari hibrid.
Ada tiga jenis citra Bulan yang terjadi pada saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.
Pada daerah yang melewati antumbra terjadi gerhana matahari melingkar.
Sedangkan di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang terjadi merupakan gerhana sebagian.
Dan, di wilayah lain yang dilalui umbra, terjadi gerhana matahari total.
(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gerhana Matahari