TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mata jutaan masyarakat India akan tertuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) hari ini, Kamis (6/6) pukul 16.00 WIB.
Melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan bertemu Irak
Laga sore nanti akan menjadi pemacu sejarah bagi Timnas Indonesia.
Tim Indonesia sangat membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak ketiga.
Sesuai prediksi, Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong akan menggunakan formasi dasar 3-4-3.
Di tengah taman, “Profesor Toha” atau Tom Haye akan memimpin timnas Indonesia untuk melancarkan serangan ke pertahanan Irak.
Tom Haye menjadi pemain Indonesia paling tenar karena saat ini memiliki nilai pasar Rp 52,14 miliar menurut Transfermarkt.
Pemain SC Heerenveen ini merupakan gelandang serba bisa yang mempunyai potensi besar.
Pemain profesional ini juga memiliki visi permainan yang hebat, passing yang sangat akurat, dan kemampuan tendangan bebas yang hebat.
Tentu saja di luar lapangan dia juga selalu memberikan kontribusi yang baik.
Tom Hay sering memberi nasihat kepada pelatih tentang taktik permainan untuk tim. Karena itulah Tom Hay mendapat julukan Profesor.
Di tengah taman, nampaknya ia akan menjadi pasangan Ivar Jenner. Didukung Asnavi di sayap kanan dan Shane Pattinama di sayap kiri.
Sedangkan Marcelino di sayap kanan, Rafael Struik di kiri, dan Ragnar Oratmangun akan menjadi striker utama di baris pertama.
STY Optimis dengan 3 angka
Shin Tae-yong berharap timnya bisa berbicara banyak saat menghadapi Irak.
Di satu sisi, ia masih ingat pertandingan pertama melawan tim yang sama.
Kemudian Timnas Indonesia dikalahkan Irak dengan skor 5-1.
Di sisi lain, STY masih bullish.
Apalagi Indonesia akan tampil di markasnya sendiri.
Dukungan penuh para suporter Garuda akan membuat penampilan Ivar Jenner dan rekan-rekan semakin antusias.
Saya akui ada perbedaan kemampuan individu (pemain Irak dan Indonesia) pada pertandingan sebelumnya, kata Shin Tae-yong.
“Tetapi ada juga situasi sulit.”
“Sekarang kami bermain di kandang sendiri, jadi saya harap pertandingan besok akan sangat adil bagi kedua belah pihak,” jelasnya.
Sementara bagi para suporter, mereka menaruh harapan khusus kepada salah satu pemain timnas tersebut.
Bek Indonesia Jordi Amat punya mimpi besar.
Ia ingin Gelora Bung Karno dipenuhi suporter timnas saat tim STY menghadapi Irak.
“Saya bilang kalau di laga uji coba, stadionnya penuh, kami tidak menyangka,” kata Jordi Amat.
“Kami beruntung dapat menerima dukungan seperti itu.”
Saya juga berharap hal seperti itu terjadi besok, agar stadion mendapat dukungan penuh dari para penggemar, lanjutnya.
Pemain berusia 32 tahun itu juga mengatakan bahwa dukungan langsung dari para penggemar di stadion membuat dirinya dan rekan satu timnya semakin termotivasi.
“Sejujurnya, perasaan yang luar biasa saat kami bermain di depan fans,” kata Jordi Amat.