TRIBUNNEWS.COM – Selasa (28/5/2024) Bandara Delhi diguncang ancaman bom terhadap IndiGo Airlines pagi ini.
Berdasarkan laporan tersebut, Departemen Pemadam Kebakaran Delhi mengatakan Tim Respon Cepat (QRT) sudah berada di lokasi.
“Hari ini pukul 05.35 (waktu setempat) ada laporan adanya bom bergerak dari Delhi ke Varanasi,” kata Dinas Pemadam Kebakaran Delhi.
Otoritas bandara Delhi telah mengonfirmasi bahwa semua penumpang selamat, Hindistam Times melaporkan.
“Semua penumpang selamat dan pesawat dalam pengawasan,” kata juru bicara bandara Delhi.
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi melalui pintu darurat tanpa terjadi insiden, lanjutnya.
Juru bicara bandara menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan lebih banyak informasi seiring penyelidikan berlanjut.
Belum diketahui berapa orang yang berada di dalam pesawat tersebut.
IndiGo juga merilis pernyataan resmi yang mengatakan bahwa penerbangan dialihkan ke terminal jarak jauh sesuai instruksi badan keamanan bandara.
“Saat ini pesawat sedang dipantau. “Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan keselamatan, pesawat akan dikembalikan ke depo,” kata maskapai tersebut. Penumpang dievakuasi setelah mendapat ancaman bom
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, pada Selasa (28/5/2024) pagi, penerbangan IndiGo dari Delhi menuju Varanasi dibom.
Penumpang yang menaiki penerbangan IndiGo dievakuasi di bandara Delhi.
Dalam video yang dirilis kantor berita PTI, terlihat penumpang penerbangan IndiGo dikeluarkan melalui pintu darurat setelah mendapat ancaman bom.
Sementara itu, pesawat telah dibawa ke fasilitas isolasi.
Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang, seperti dikutip Hindustan Times.
“Personel keamanan maskapai penerbangan dan penjinak bom berada di lokasi,” kata seorang pejabat bandara Delhi kepada kantor berita ANI. Profil Maskapai IndiGo
Berdasarkan situs resmi IndoGo, maskapai ini saat ini menjadi salah satu maskapai termurah di dunia.
“Kami mulai beroperasi pada Agustus 2006 dengan tujuan tidak hanya untuk mendefinisikan kembali perjalanan udara berbiaya rendah di India, namun juga memfasilitasi transaksi bisnis melalui jaringan kargo kami,” jelas IndiGo di situs resminya.
Menurut Flight Report, IndiGo adalah maskapai penerbangan termurah di India.
Maskapai ini menduduki peringkat di antara 10 maskapai penerbangan termurah Flight-Report.
Wisatawan yang sering bepergian memberi maskapai ini peringkat rata-rata 6,9/10.
IndiGo telah naik peringkat dalam Airlines Top 50 2023, naik dari peringkat 34 menjadi peringkat 31 yang mengesankan. Laporan pengeboman di beberapa tempat
Sebelumnya, Kepolisian Mumbai mengaku telah menerima panggilan ancaman bom yang menyatakan bahwa bom telah ditanam di Hotel Taj dan Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj di kota tersebut.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan, namun tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Laporan lain menyebutkan penyanyi itu juga memberi tahu polisi bahwa ada ledakan di McDonald’s di Dadar.
Polisi mengatakan penelepon tersebut mengatakan bahwa saat berada di dalam bus, dia mendengar dua orang berbicara tentang “meledakkan McDonald’s”.
Polisi menambahkan, tidak ditemukan barang mencurigakan di lokasi kejadian. Beberapa ancaman bom melanda India
Pekan lalu, Rabu (22/5/2024), Kepolisian Delhi menyebut ruang kendali Blok Utara yang menampung Kementerian Dalam Negeri menerima surat ancaman bom.
Hal ini terjadi setelah beberapa sekolah di Delhi-NCR, Jaipur, Uttar Pradesh dan Bengaluru menerima ancaman bom, sehingga menimbulkan kepanikan.
Namun, semua email ancaman yang dikirimkan ke sekolah tersebut ternyata hoax.
Awal bulan ini, sebuah catatan dengan kata “bom” ditemukan di toilet penerbangan Air India di bandara Delhi, namun ternyata palsu, lapor NDTV.
Polisi mengatakan mereka menerima informasi tentang tisu yang ditemukan di bagasi penerbangan tujuan Vadodara pada 15 Mei dengan tulisan “bom” di atasnya.
Berdasarkan prosedur keamanan, mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh dan tidak ditemukan barang mencurigakan, kata pejabat itu.
Beberapa rumah sakit dan sekolah di Delhi baru-baru ini diserang dengan surat ancaman bom.
Namun, penyelidik menemukan bahwa ancaman tersebut hanyalah peringatan palsu.
(Tribunnews.com, Andari Ulan Nugrahani)