Wartawan Tribunnews.com Fransiskus Adhiyud melaporkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ridwan Kamil, kurator Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nusantara memberikan konteks atas gagasan dan keputusan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Tak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, pemindahan ibu kota juga menjadi perhatian internasional.
Ia menjelaskan sejarah rencana dan kebijakan pemindahan kota.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam kuliah umum ‘Janji Utopis: Membangun Ibu Kota Baru Indonesia’ di National University of Singapore (NUS).
“Pada zaman Belanda, Presiden Jokowi menyampaikan gagasan pemindahan ibu kota hingga berhasil dilaksanakan,” kata Ridwan Kamil, Selasa (21/05/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan hal yang penting.
Terutama karena perkembangan yang stabil.
Selain itu, pria yang akrab disapa RK ini mengatakan, pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Itu sebabnya pemerintah Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, jelasnya.
Ia meyakinkan, berkembangnya IKN bukanlah suatu kebetulan.
RK dilanjutkan dengan kajian komprehensif namun juga kajian tindak lanjut yang cermat. Tujuannya menjadikan IKN kota kelas dunia.
“Kualitas perkembangan IKN benar-benar terjaga. “Karena tujuan IKN adalah menjadi kota kelas dunia,” jelasnya.
Selain konsep hutan dan perkotaan lestari, IKN juga akan menjadi salah satu kota terhijau di Indonesia.
Sebab identitas asli Kalimantan sebagai salah satu paru-paru dunia belum hilang dan terbangun.
Seiring dengan berjalannya pembangunan, pemerintah Indonesia akan memindahkan ibu kota secara bertahap pada tahun ini.
RK menyatakan, pemilihan IKN HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 merupakan wujud komitmen tersebut.
Kita tahu bahwa IKN sangat penting bagi Indonesia, dan IKN penting secara global. Makanya pemerintah Indonesia sangat serius membangun IKN, pungkas Golkar, Wakil Ketua Umum Partai itu.