TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengejek Israel setelah serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap Iran.
Hussain Amir-Abdullahyan menggambarkan serangan itu kecil dan melibatkan peralatan biasa.
Dalam wawancara dengan NBC News, Amir-Abdullahyan pun menanggapi klaim beberapa media tentang ledakan di Isfahan, lokasi bandara utama.
Ia mengatakan serangan Israel itu beralasan.
“Apa yang terjadi tadi malam bukanlah sebuah serangan,” kata Amir-Abdullahyan.
Dia menambahkan, hanya dua atau tiga UAV kecil yang terlibat dalam serangan itu
Amir-Abdullahian membandingkan UAV Israel dengan mainan anak-anak.
“Sama seperti mainan anak-anak kita, itu bukan drone.”
Diketahui, UAV tersebut lepas landas, terbang seratus meter dan kemudian ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran.
UAV tersebut dilaporkan diluncurkan dari dalam Iran, terbang jarak pendek, dan dicegat oleh sistem pertahanan udara Iran, kata Amir-Abdollahian.
Namun Israel menolak berkomentar mengenai keterlibatannya dalam insiden Isfahan yang dilansir Palestine Chronicle.
Amir-Abdullahyan mengatakan Teheran saat ini tidak memiliki rencana untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel.
Kecuali akan ada provokasi baru yang merugikan kepentingan Iran.
“Selama tidak ada petualangan baru Israel yang bertentangan dengan kepentingan kami, kami tidak akan melakukan tanggapan baru,” jelasnya.
Namun, jika pemerintah Israel terus melakukan tindakan provokatif, kata dia, Iran juga akan membalasnya.
“Respon kami akan cepat dan besar dan akan membuat mereka menyesalinya,” Amir-Abdullahian memperingatkan.
Pada tanggal 1 April, serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal militer Iran.
Teheran membalas Israel pada 13 April dengan menembakkan ratusan rudal dan drone ke posisi militer Israel, beberapa di antaranya dikatakan mengenai sasaran mereka.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)