Laporan reporter Tribunnews.com Willem Jonat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persediaan ASI eksklusif merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan seorang ibu untuk bayinya.
Namun terkadang ibu terpaksa memberikan ASI melalui dot karena kondisi tertentu. Oleh karena itu, ASIP tidak bisa diberikan begitu saja karena kelalaian.
Ibu menyusui perlu memperhatikan dotnya agar bayinya tidak bingung puting.
Ini dokter laktasi dr. Taya Hutagalung, CIMI saat menjadi pembicara pada Roadshow Mom Uung di Ballroom Hotel Gumaya Tower Semarang, Jawa Tengah yang dihadiri 500 ibu hamil dan menyusui.
“Jangan menggunakan dot untuk memerah ASI karena dapat membuat bayi bingung mengenai putingnya,” ujarnya.
Ia mengingatkan ibu menyusui yang telah memberikan ASIP untuk kembali memberikan ASI langsung atau DBF.
Pasalnya, pemberian ASI langsung dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, meningkatkan bonding ibu dan anak, serta mencegah penularan penyakit karena lebih higienis.
Menyusui langsung berarti interaksi kulit-ke-kulit. Ibu menyusui mempunyai banyak waktu untuk melakukan sentuhan penuh kasih sayang, seperti menggendong bayinya.
Secara langsung, kegiatan ini meningkatkan kedekatan emosional ibu dan anak. Kontak kulit antara ibu dan bayi juga dapat mengurangi risiko hipotermia dan stres serta meningkatkan kualitas tidur bayi Anda.
Uung Victoria Finkey selaku pendiri Mom Uung menambahkan, kliennya ingin menunjukkan pentingnya ASI dan kehebatan ASI yang tak tergantikan.
Hal ini menyusul kekhawatiran akan rendahnya kesadaran menyusui di Indonesia sehingga meningkatkan kesadaran dan semangat menyusui di kalangan ibu menyusui.
“Menyusui bukan sekedar memberikan ASI, tapi ibu memberikan sistem imun terbaik, nutrisi terbaik dan tentunya bonding terbaik yang hanya bisa dicapai melalui pemberian ASI. “Itulah mengapa ASI bukan hanya tak ada bandingannya, tapi juga tak tergantikan,” ujarnya.
Mulai tahun 2023, Mama Wung melanjutkan wisata edukasi (roadshow) di Indonesia untuk meningkatkan angka keberhasilan menyusui.
Acara ini merupakan salah satu agenda dari Komunitas Pejuang Menyusui Mom Uung.
Ia berharap para ibu tidak menderita sendirian saat menyusui.
“Tidak ada yang namanya tidak bisa menyusui karena Mom Uung telah menyediakan layanan konseling gratis yang bisa diakses oleh ibu hamil menyusui kapan saja,” kata Jonathan, CEO Mom Uung.