TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab alias Rizieq Shihab, menyatakan perang terhadap kelompok yang terlibat dalam tewasnya enam laskar FPI dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek KM50, Kawarang Timur .
Pernyataan perang itu diterima Rizieq Shihab setelah dinyatakan bebas bersyarat pada Senin (6/10/2024).
Maka sekali lagi saya bersumpah demi Allah, saya nyatakan perang, saya nyatakan perang terhadap semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50 itu, kata Rizieq kepada awak media saat ditemui di Balai Pemasyarakatan Jakarta, Senin.
Rizieq menyatakan akan mengejar dan mengadili siapa saja yang terlibat dalam tewasnya enam laskar FPI tersebut.
Rizieq bahkan sempat berseloroh tak segan-segan dibantai jika ada yang ingin menyerangnya.
“Dan saya tantang mereka untuk melakukan pembantaian di KM 50, kapan mereka akan membunuh saya lagi, saya tunggu,” ujarnya.
– Itu saja kalau laki-laki, berani, memang orang-orang pemberani, seperti yang saya duga, lanjut Rizieq.
Selain itu, Rizieq juga mengaku menunggu tim mana yang berhasil menyerangnya.
“Saya tunggu mereka berhenti, kapan menyerang,” kata Rizieq.
Katanya, kalau memang ingin membenci pengikutmu, jangan hanya menyerang perempuan.
“Tapi ingat, kalau mereka mau perang bapak-bapak, jangan sampai saya pergi bersama istri, anak, cucu, dan banyak perempuan, nanti mereka akan menunggu ya,” jelasnya.
“Seranglah seperti bapak-bapak, seperti laki-laki, jangan sakiti perempuan, jangan sakiti anak-anak,” kata Rizieq. Berikut hasil rekonstruksi yang dilakukan polisi dan anggota Laskar FPI yang berlangsung pada Senin (14/12) pagi. (Tangkapan layar youtube Kompas)
Sebelumnya, mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan akan mengadili semua pihak yang terlibat dalam tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM50. di Karawang Timur.
Pernyataan itu disampaikan Rizieq setelah dinyatakan bebas dari segala permasalahan hukum yang menghambatnya.
Dan yang terpenting, saya ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa sekarang dengan kebebasan saya, saya pasti akan bebas untuk mengadili semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50, kata Rizieq kepada media saat ditemui di Bapas, Jakarta Pusat. Senin. 6 Oktober 2024).
“Saya bersumpah demi Allah akan mengikuti semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50,” lanjutnya.
Meski menentang, Rizieq menggugat pihak-pihak yang melakukan pembantaian tersebut kecuali di dunia.
Secara global, Rizieq menegaskan akan mengambil jalur hukum nasional dan internasional dan menyatakan sudah mengirimkan berkasnya lebih awal.
Surat ini dikirimkan ke beberapa negara yang prihatin dengan pelanggaran HAM.
Ya gak akan sampai disini, gak akan sampai disana, saya kumpulkan seluruh anggota, habaib, kyai, ustadz ponpes, Majelis Taklim untuk memanjatkan doa khusus agar semua pihak 50 KM, hidup mereka hancur. , hidupnya akan hancur, hidupnya akan terhina, dari dunia ke akhirat .