Laporan Tribunnews.com oleh Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kiki Yuliati menyatakan pendidikan vokasi berperan penting dalam mempersiapkan tenaga terampil yang akan memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri.
Menurutnya, perlu adanya kerjasama dan kolaborasi yang signifikan antara departemen pendidikan vokasi dan DUDI.
Dengan bekerja sama dengan organisasi terkait, Kiki mengatakan kita dapat meningkatkan keterampilan siswa lulusan SMK di Indonesia agar siap memasuki dunia bisnis Indonesia.
“Sejauh ini kami terus mendorong departemen TVET untuk berkolaborasi dengan industri. Tujuannya tidak hanya menghubungkan industri dengan jurusan pendidikan vokasi, namun juga memastikan apa yang diajarkan di jurusan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja,” kata Kiki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (Desember). 5 Agustus 2024).
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Group) telah menandatangani kesepakatan bersama untuk mempersiapkan lulusan vokasi untuk kebutuhan dunia kerja.
PT Mitra Akademi Perkasa sendiri merupakan anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa (MAP) yang menyediakan staf di seluruh cabang di bawah MAP.
Direktur Eksekutif Pendidikan Kerajinan Kiki Yuliati dan Direktur Pusat Bisnis MAP Handaka Santosa menandatangani dokumen bersama di Jakarta.
Turut hadir dalam penandatanganan yang digelar dalam rangka Gabungan Pengusaha dan Industri Nasional dalam Bisnis tersebut, hadir pula Plt Direktur Bisnis dan Bisnis Internasional (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda, sang pemimpin besar. dari Asosiasi Broker dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah.
Dengan bekerja sama dengan MAP Group, Kiki bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menggabungkan teori dengan praktik.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan program ketenagakerjaan yang sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya industri ritel yang menawarkan banyak peluang.
“Kerjasama antara dunia pendidikan vokasi dan pemasaran ini penting karena kerja sama ini dapat memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bekerja sehingga dapat memperoleh penghasilan yang baik dan membeli barang untuk dijual,” kata Kiki.
Dalam pertemuan tersebut, Kiki juga mengajak kelompok MAP dan seluruh pelaku usaha untuk bekerjasama di bidang pelatihan vokasi.
Langkah ini untuk membekali siswa SMK dengan budaya kerja dan industri yang akan memberikan nilai tambah bagi lulusan SMK.