TRIBUNNEWS.COM – Empat sandera Israel di Jalur Gaza dinyatakan tewas, menurut pernyataan Israel Senin malam (3/6/2024).
“Perwakilan militer telah memberi tahu keluarga Haim Perry, Yoram Metzger, Amiram Cooper dan Nadav Popplewell, yang diculik di Jalur Gaza, bahwa mereka dibunuh dan tubuh mereka disita oleh Hamas,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Senin malam. . .
Daniel Hagari mengatakan keputusan untuk mengumumkan kematian mereka didasarkan pada intelijen Israel dan disetujui oleh komite ahli yang terkait dengan Kementerian Kesehatan Israel bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kepala Rabi Israel.
“Kematian mereka di penjara Hamas sedang diselidiki oleh semua organisasi profesional,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa Israel sedang menyelidiki masalah ini.
Mereka akan mengumumkan hasilnya terlebih dahulu kepada keluarga korban dan kemudian ke publik.
Daniel Hagari menunjukkan bahwa militer Israel sedang mencoba berbagai cara untuk mengumpulkan informasi tentang penculikan pria dan wanita yang ditawan di Jalur Gaza.
“Bersama seluruh badan keamanan, kami akan terus mendampingi keluarga mereka hingga mereka kembali ke rumah masing-masing,” katanya seperti dikutip IDF.
Menurut media Ibrani, keempat sandera tersebut diyakini dibunuh bersama dalam operasi militer Israel di Khan Yunis beberapa bulan lalu. Brigade Al-Qassam merilis video sandera Israel
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam merilis videonya pada 18 Desember 2023.
Ketiga sandera tersebut diidentifikasi oleh pejabat Israel sebagai Haim Perry (79), Yoram Metzger (80) dan Amiram Cooper (84).
Haim Perry yang duduk di tengah mengatakan Israel harus segera menyetujui pertukaran sandera agar bisa segera dibebaskan.
“Kami adalah generasi yang meletakkan dasar berdirinya Israel. Kamilah yang memulai Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Kami tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini,” kata Haim Perry dalam video tersebut. Oleh Al Jazeera.
“Kamu harus mengeluarkan kami dari sini. Tidak masalah seberapa banyak. Kami tidak ingin menderita akibat langsung dari serangan militer IDF. Bebaskan kami tanpa syarat,” tambahnya.
Video diakhiri dengan ketiga pria yang bergabung bersama-sama berkata, “Jangan biarkan kami menjadi tua di sini.” Jumlah korban
Israel terus melanjutkan kekerasannya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas di Palestina meningkat hingga lebih dari 36.439 orang, dan 82.627 lainnya luka-luka, serta 1.147 orang tewas, sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024). di Israel seperti dilansir Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Gaza pada Sabtu (7/10/2023) setelah gerakan oposisi Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa.
Pada akhir November 2023, Israel memperkirakan masih ada 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina vs Israel