TRIBUNNEWS.COM – Perolehan medali perak Srikandi Indonesia resmi bertambah setelah ia finis kedua di Piala Uber 2024 pada Minggu (5/5/2024).
Sekadar informasi, sebelum final Uber Cup 2024 berakhir hari ini, koleksi medali perak tim putri Indonesia berjumlah 7 medali.
Kini, setelah kalah dari China di final Piala Uber 2024, perolehan medali perak Indonesia bertambah menjadi 8 medali.
Menariknya, perolehan medali perak Indonesia di Piala Uber kali ini mengungguli Korea Selatan.
Pasalnya, sebelumnya koleksi medali perak Indonesia dan Korea sama. Gregoria Mariska Tongjong bermain dengan Sim Yu-jin di semifinal Piala Thomas dan Uber di Chengdu, provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya pada 4 Mei 2024. (Foto: WANG Zhao / AFP) (AFP/WANG ZHAO)
Kini yang kedua Indonesia dan Korea hanya meraih medali perunggu.
Faktanya, koleksi medali perak Indonesia lebih besar dibandingkan Korea.
Dari segi perolehan medali emas, Indonesia juga lebih banyak dibandingkan Korea.
Tiga medali emas Indonesia lebih banyak dibandingkan dua medali emas Korea.
Kendati demikian, puasa gelar Indonesia di Piala Uber kembali diperpanjang.
Kegagalan di final itu memperpanjang puasa Piala Uber Indonesia.
Namun yang patut kita syukuri, Srikandi Indonesia perlahan menorehkan sejarah manis meski tak menjadi juara.
Pertama bermula dari keberhasilan Afriani Rahey dan kawan-kawan di babak semifinal.
Dengan kesuksesan tersebut saja, Spurs akhirnya kembali lolos ke babak penyisihan grup.
Setelah 14 tahun tak pernah mencapai babak semifinal, Srikandi akhirnya berhasil melakukannya di edisi kali ini.
Kesuksesan di babak semifinal sendiri sebenarnya menjadi kesuksesan manis bagi Srikandi.
Pasalnya, setidaknya Afriani dan kawan-kawan berhasil membawa pulang medali Piala Uber 2024.
Meski hanya meraih perunggu, namun nilai manisnya lebih baik dibandingkan rekor 10 tahun terakhir.
Penampilan manis Srikandi di Piala Uber edisi kali ini ternyata tak berhenti sampai di babak semifinal.
Para pemain tim putri Indonesia sangat ingin melaju ke babak final.
Perjalanan Srikandi menuju final juga diwarnai dengan kemenangan atas juara bertahan Korea.
Ya, Korea memang sedang dalam kondisi terbaiknya, terutama tahun lalu. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti merayakan kemenangan melawan Jongkulpan Kitharkol dan Rawinda Prajongjai di babak perempat final Piala Thomas dan Uber pada 3 Mei 2024. (Foto: WANG Zhao / AFP) (AFP/WANG ZHAO)
Terbukti tak hanya Piala Uber 2022 saja yang berhasil diraih. Medali emas Asian Games 2022 pada kejuaraan beregu juga dipertaruhkan.
Namun, Indonesia justru berhasil menggagalkan dominasi Negeri Ginseng di Piala Uber 2024.
Mencegah China mendominasi Piala Uber saja masih sulit bagi Indonesia.
Level permainan dan mental para pemain, khususnya tim putri, masih perlu dilatih.
Kita berharap dengan hasil Piala Uber tahun ini, para atlet mampu tampil impresif pada edisi berikutnya.
FYI, Piala Thomas dan Uber adalah kejuaraan beregu dua tahunan.
Hingga saat ini, Indonesia hanya mengandalkan tim besutan Thomas untuk sukses meraih gelar juara beregu.
Kini generasi penerus sudah mulai menunjukkan tajinya, semoga saja mereka bisa tampil konsisten di turnamen-turnamen berikutnya.
Setelah itu, agenda bulutangkis turnamen individu benar-benar padat.
Ada pula Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar Juli mendatang. Daftar peraih medali Piala Uber 2024
– Medali emas: Tiongkok
– Medali perak : Indonesia
– Medali perunggu: Korea
– Medali Perunggu: Hasil Final Piala Jepang 2024 China vs. Indonesia (3:0)
WS1 – Chen Yu Fei vs. Gregoria Marista Tongjung, 21-7, 21-16
WD1 – Chen Qing Chen/Jia Yi Fan vs. Siti Fadia/Ribka Sugiarto, 21.11., 21.8.
WS2 – He Bing Jiao vs Ester Nurumi Tri Wardoyo, 10-21, 21-15, 21-17
WD2 – Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian vs. Lani Tria Maisari/Rachel Alessia Rose (-)
WS3 – Han Yue vs Komang Ayu Cahya Dewi (-)
(Tribunnews.com/Niken)