Dilansir reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian akan memantau penyelesaian penumpukan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Belawan.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya akan terus mendukung dan memantau arahan presiden dalam rapat terbatas atau rapat untuk mengatasi permasalahan penumpukan kontainer.
“Kami akan mengawal implementasi solusi kolektif ini dengan tetap memperhatikan kepentingan industri, yang menurut saya juga sejalan dengan pesan yang disampaikan para pengusaha,” kata Febri dalam konferensi pers di Kantor Perindustrian Kementerian Perindustrian. Jakarta, Senin (20 Mei 2024).
Sekitar 80 persen produk produksi lokal dijual di dalam negeri, tambah Febri. Oleh karena itu, jika pasar dalam negeri dibanjiri produk impor maka akan berdampak buruk pada kinerja industri lokal.
“Jika pasar dalam negeri dibanjiri produk impor, maka akan menyulitkan penjualan produk jadi bahkan sulit bersaing,” ujarnya.
Selain itu, saat ini terdapat 17.304 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitar 9.111 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak. Sementara jumlah pelabuhan Belawan belum diketahui jumlahnya.