TRIBUNNEWS.COM – Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan selama 10 hari pertama bulan Zurhya.
Bulan Zurhya mempunyai beberapa manfaat, salah satunya adalah sepuluh hari sepuluh malam pertama bulan Zurhya.
Hal ini dijelaskan oleh Ibnu Umar Radiyalla Anhuma atas wewenang Nabi Sharallahu Alaihi Wasallam sebagai berikut: “Apa sepuluh hari terakhir Allah?”
“Tidak ada hari yang begitu besar di sisi Allah selain hari kesepuluh (sepuluh hari pertama bulan Dur Hijjah), dan tidak ada hari yang disukai Allah atas amal shaleh pada hari itu.” (Dikonfirmasi oleh Pak Shakil)
Berikutnya, menyambut bulan Dzulhijjah, umat Islam diimbau untuk memperbanyak amal shaleh. Karena pahala amal kita akan digandakan oleh Allah.
Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda:
“Tidak ada hari dimana amal shaleh lebih dicintai Allah daripada amal shaleh yang dikerjakan pada hari-hari tersebut (yakni sepuluh hari pertama bulan Dur-Hijjah).” Ketika para sahabat berkata, “Apakah jihad di dalam Jalan Allah?” Bukankah ada?” Nabi menjawab: “Tidak ada jihad di jalan Allah, kecuali mereka yang berangkat jihad dengan mempertaruhkan nyawa dan hartanya, namun tidak ada yang kembali.” (HR. Al-Bukhari, Abu Daud, Ibnu Majah). Dikutip dari situs resmi Universitas Islam Indonesia Tahun 1445 M 2024 M Berikut tata cara yang boleh dilakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhija: 1. Puasa Arafa
Puasa Arafa merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah penanggalan Hijriah.
Puasa Arafa dianjurkan bagi umat Islam yang belum menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Puasa Arafat sama dengan puasa sunah lainnya.
Dari hadis Abu Kotada beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa di hari Arafah adalah kekafiran terhadap Sunnah sebelumnya dan Sunnah berikutnya.” pahala di sisi Allah.” Itu diikuti. dan berpuasa pada hari itu
“Puasa Arafa (9 Dulhijjah) dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun berikutnya. Puasa Asyura (10 Muharram) dapat menghapus dosa tahun lalu.” 2. Takbir dan jekyll
Dianjurkan untuk memperbanyak dzikir di bulan ini, antara lain talir, kemuliaan, istigfar, tahamid, takbir, dan doa-doa lainnya.
Tidak hanya dilakukan di bulan Zurhya saja, tetapi juga digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ibnu Abbas berkata: “Ingatlah Allah pada hari-hari tertentu. Itu adalah sepuluh hari pertama bulan Dur Hijjah dan juga merupakan hari Tashriq. Ibnu Umar dan Abu Hurairah pernah berkata bahwa pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah, Hijjah, kemudian mereka mengucapkan Takbir, dan orang-orang. juga mengucapkan Takbir Muhammad bin Ali juga mengucapkan Takbir setelah shalat Sunnah 3. Melakukan haji.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilakukan oleh semua umat Islam yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya.
“(Masa) Haji itu adalah suatu jumlah bulan yang dapat dipahami, dan siapa pun yang ingin menunaikan haji pada bulan itu, maka ketika menunaikan haji, ia harus melakukan segala jenis arung jeram, keburukan, atau pertengkaran mengetahuinya (QS. Al Baqarah [2]; Ayat: 196-197) 4. Qurban.
Hari Raya Idul Adha, sering dikenal dengan Hari Raya Kurban.
Ini adalah tanggal 10 Hijjah, ketika umat Islam berlomba-lomba membagi sebagian hartanya, dan setelah salat Idul Adha dipanjatkan, dan tiga hari kemudian, hari yang kita kenal sebagai Hari Bahagia untuk membeli kambing,. sapi dan unta untuk disembelih.
Udiyah atau penyembelihan hewan kurban, disyariatkan oleh Allah berdasarkan firman-Nya dalam surat al-Kawtasar [108]: 2 “Tetapkanlah shalat dan kurban (an-Nar).”
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Daging unta dan darahnya tidak akan pernah dapat mencapai (ridha) Allah, melainkan ketakwaanmulah yang dapat mencapainya. semoga mengagungkan Allah.” Semoga Allah memberi hidayah kepadamu dan memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang berbuat baik. ” (QS. Al-Hajj [22]; Ayat: 37) 5. Bertaubat (jangan berbuat dosa)
Perintah untuk bertaubat dan tidak berbuat maksiat merupakan kewajiban kita sebagai umat Islam untuk menjalankan perintah tersebut.
Namun hal serupa juga ditegaskan bagi umat Islam yang bertaubat dari berbagai dosa dan dosa di awal bulan Dulhijjah.
Artinya, di awal bulan Zurhya, kita mengabdikan diri untuk beramal shaleh dan meninggalkan kekejaman terhadap sesama.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Maka sesungguhnya Tuhanmu akan mengampuni orang-orang yang berbuat zalim karena ketidaktahuannya; kemudian mereka bertaubat dan bertobat; sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang setelah itu” (QS. An Naar [16]; Syair: 119).
(Tribunnews.com/Latifa)