Laporan Bayu Indra Permana dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanu Bramanto berjuang keras untuk mendapatkan peran utama dalam film “God Made Me Sin” yang disutradarainya.
Dia dikaitkan dengan beberapa aktor terkenal. Namun selalu ditolak. Alasan ketakutan mereka adalah karena subjek film tersebut dianggap kontroversial.
Menurut Hanung, beberapa artis yang menghubunginya takut kehilangan pengikut dan penistaan agama saat memerankan Kiran di God Sin Me.
“Pokoknya produser, pemainnya pun tidak berani memainkannya. Kami menghubungi beberapa pemain yang menyebut dirinya bintang dan aktor,” kata Hanung Bramantyo dari Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
“Mereka takut, takut sama siapa? Takut follower, takut unfollow, takut makian,” jelasnya.
Hanung memahami hal tersebut karena ia pernah mendapat masalah karena sebuah film yang dianggap kontroversial oleh orang-orang.
“Di beberapa film saya sebelumnya, saya pernah di-bully, dinilai hanya karena filmnya, mereka tidak ingin karirnya di film itu terancam,” jelasnya sambil tertawa.
Akhirnya dia bertemu Aghnini Hake, yang dengan percaya diri menerima tawaran tersebut.
Hanung merasa pertemuannya dengan Aghnini merupakan suatu berkah karena bisa saling melengkapi dan mempengaruhi.
Akhirnya beruntung bisa menemukan Agnin yang mau jadi pemeran utama di sini, jelas Hanung.
“Bukan hanya karena dia ingin mengembangkan karir aktingnya, tapi karena dia ingin menunjukkan dirinya sebagai aktor yang bisa memerankan apa saja,” ujarnya.
Aghnini mencoba menegaskan bahwa dirinya adalah aktor semua genre dan sedang mencari seseorang yang bersedia memainkan peran utama dalam film tersebut.
“Mungkin Tuhan mengizinkan dua kebutuhan itu bersatu, yang pertama Agnin perlu mengembangkan diri dan menjawab pertanyaan tentang keyakinan saya,” kata Hanung.
God Lets Me Gono dibintangi oleh Aghnini Haq, Donny Damara, Gennar Maesa Ayu dan Andri Massardi.
Rencananya film tersebut akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2024.