Liga Champions: Dortmund Butuh Keajaiban, Real Madrid Terlalu Sempurna Bermain di Final

TRIBUNNEWS.COM – Final Liga Champions 2023/2024 resmi menampilkan Borussia Dortmund dan Real Madrid.

Keseruan final antara Borussia Dortmund dan Real Madrid akan dihelat di Wembley, London, Minggu (2/2/2024).

Final Liga Champions bisa Anda saksikan di SCTV dan Vidio pada pukul 02:00 WIB.

Borussia Dortmund berhasil mencapai final setelah menyingkirkan PSG dengan agregat 0-2 di semifinal.

Sementara itu, Real Madrid menciptakan drama kemenangan melawan Bayern Munich dengan skor 4-3 di babak yang sama.

Berkat kemenangan tersebut, Borussia Dortmund dan Real Madrid akhirnya berhak bermain di final musim ini.

Khusus bagi Borussia Dortmund, final Liga Champions tahun ini menjadi spesial bagi para penggemarnya.

Apalagi, venue semifinal Liga Champions musim ini sama dengan venue final terakhir yang dimainkan Borussia Dortmund.

Tepatnya pada tahun 2013, yakni 11 tahun lalu, Borussia Dortmund merasakan suasana final di Wembley.

Meski akhirnya kalah dari Bayern Munich di final, kenangan itu sulit dilupakan bagi Borussia Dortmund.

Kini, Borussia Dortmund berupaya membalas kekalahan 11 tahun lalu di edisi kali ini.

Bukan tugas mudah bagi Borussia Dortmund untuk menjuarai final Liga Champions musim ini.

Mengingat hal tersebut, lawan yang dihadapi Marco Reus cs adalah Real Madrid yang berstatus raja Liga Champions. Real Madrid menjuarai Liga Champions 2014 (bbc.co.uk)

Boleh dibilang, Borussia Dortmund butuh keajaiban untuk bisa mengalahkan Real Madrid di final awal bulan depan.

Bukan hanya mentalitas dan DNA juara yang membuat Real Madrid kesulitan menjuarai Liga Champions.

Namun, ini juga soal sejarah, yang selalu berpihak pada Real Madrid setiap kali tampil di final Liga Champions.

Dalam sejarahnya, Real Madrid memiliki rekor luar biasa setiap kali mencapai final kompetisi.

1955/1956 merupakan final pertama dari 17 final yang pernah dimainkan Real Madrid di pentas Liga Champions.

Real Madrid mampu memenangi sebagian besar final dan berhak menjadi juara Liga Champions.

Total, Real Madrid baru menang 14 kali dan kalah 3 kali saat berada di final.

Dalam satu dekade terakhir, Real Madrid juga mampu mencapai final sebanyak lima kali.

Dan dia mampu menyingkirkan semua final dengan kemenangan besar melawan lawan-lawannya.

Masing-masing pada tahun 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2022, dimana Real Madrid mampu menjadi juara di setiap edisinya.

Hal tersebut seolah membuktikan bahwa Real Madrid mampu tampil nyaris sempurna setiap kali bermain di final.

Catatan sejarah yang diciptakan Real Madrid rupanya bisa diterima oleh pelatih Carlo Ancelotti sendiri. AC Milan menjuarai Liga Champions 2006-2007 setelah mengalahkan Liverpool di final. (AFP/MUSTAFA OZER)

Don Carlo hanya sekali gagal membawa timnya menjuarai Liga Champions saat berada di final.

Satu-satunya momen buruk terjadi pada musim 2004/2005, saat Don Carlo masih menjadi pelatih Milan.

Dalam laga bertajuk ‘Keajaiban Istanbul’, pasukan Don Carlo kalah dramatis dari Liverpool melalui adu penalti di final Liga Champions.

Terlepas dari kekalahan tersebut, Don Carlo selalu mampu meraih kemenangan di setiap laga terakhir yang dijalaninya.

Don Carlo memenangkan empat final Liga Champions saat bertugas.

Dua kali juara bersama Milan (2003 dan 2007) dan dua kali bersama Real Madrid (2014 dan 2021).

Kini, Don Carlo berpeluang meraih gelar Liga Champions kelimanya bersama Real Madrid musim ini.

Kombinasi Real Madrid yang dibesut pelatih jenius sekelas Ancelotti akan menjadi tantangan bagi Borussia Dortmund untuk menaklukkan rajanya di final Liga Champions 2023/2024.

Laga melawan Real Madrid di final Liga Champions sepertinya mustahil bagi Borussia Dortmund.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *