Taksi Terbang di IKN akan Segera Dirakit, Siap Diujicobakan Pada Bulan Juli

Wartawan Tribunnews.com Endrapt Pramoudiaz melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taksi Langit atau Taksi Terbang Mobilitas Perkotaan yang diharapkan hadir di Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) siap diuji coba.

Mobil/pesawat penumpang tanpa pengemudi (OPPAV) ini telah tiba di Balikpapan.

OPPAV adalah kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

“Barang sudah sampai di Balikpapan, minggu depan akan dibuka dan akan ditambah lagi. Begitu terkumpul, akan kita uji,” kata Ketua Pengurus IKN Bambang Susantona melalui keterangan tertulis, Kamis (30/5). /2024).

Mobil uji yang dikirimkan dalam beberapa palet kini disimpan di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Saat ini baterainya sudah ada di Jakarta dan diperkirakan tiba di Samarinda pada 6 Juni 2024.

Pembukaan dan pemeriksaan palet akan dilakukan oleh Hyundai, Kantor Bea dan Cukai Kalimantan Timur dan IKN di Bandara Aji Pangeran Tumengung (APT) Pranoto Samarinda pada awal Juni.

Artinya, pembukaan tersebut sudah memulai proses penerbitan izin sementara dari luar negeri.

“Teman-teman di Samarinda nanti bisa melihatnya. “Tes dulu, kita lihat tesnya bagus atau tidak. Terakhir ada evaluasi kinerja, evaluasi teknis. Mudah-mudahan teman-teman sekolah setempat juga diikutsertakan,” cerita Bambang.

Ia juga mengatakan bahwa bisa melihat dan mempelajari taksi ini adalah hal yang sangat penting.

“Tidak banyak orang di dunia yang berkesempatan menguji mobil terbang,” kata Bambang.

Perwakilan Transformasi Hijau dan Digital Direktorat IKN, Mohammed Ali Berawi menambahkan, pemeriksaan dan pengujian akan dilakukan sesuai jadwal.

Berdasarkan pengaturan proof-of-concept (PoC) dan arahan dari kepala IKN, perakitan dan pemeriksaan akan dimulai pada awal Juni.

Uji terbang akan dilanjutkan pada Juli 2024 sebelum acara 17 Agustus di IKN.

Kegiatan demonstrasi akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian latihan dan kajian teknis, kata Ali.

Usai uji coba KARI, Hyundai berencana mengembangkan program komersial melalui Supernal.

Supernal merupakan perusahaan Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat perkotaan.

Perkembangan ini nantinya akan dikomersialkan dan melanjutkan pengembangan teknologi penerbangan otonom.

“Kami juga berharap dengan berdirinya perusahaan patungan antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), ke depan kita bisa lebih banyak menerapkan pengembangan teknologi untuk bisnis ini,” kata Ali.

Sebagai informasi, Bambang menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Company di Bali saat KTT B20 tahun 2022 untuk menciptakan ekosistem di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *