Nama Pejabat BPK Muncul di Sidang SYL, MAKI Minta Dewan Etik BPK Lakukan Pemeriksaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pemberantasan Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Badan Kehormatan Kode Etik Otoritas Perbankan Indonesia (BPK) mengusut anggota BPK yang dituduh melakukan korupsi. Di bidang pertanian.

Anggota BPK tersebut bernama Victor, seorang auditor BPK, dan atasannya adalah Haerul Saleh.

Haerul Saleh merupakan anggota BPK IV.

Koordinator MAKI, Bojamin Saimans, kepada wartawan, Jumat (5 Oktober 2024), mengatakan, “Komite Etik BPK akan segera melakukan peninjauan terhadap kode etik dan jika terbukti ada pelanggaran berat akan diberhentikan secara tidak adil.” dikatakan. ).

Dalam persidangan kasus SYL dkk, auditor BPK menyatakan telah meminta Rp12 miliar kepada Kementerian Pertanian untuk menerbitkan Status Tidak Memenuhi Syarat (WTP).

Meski demikian, Bjamin mengingatkan semua pihak untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Pihak Bojamin mengatakan, “Harus menunggu penyidikan karena asas praduga tak bersalah harus diutamakan.”

Deskripsi DPR

Terpisah, Anggota Komite DPR

Kamrussamad meminta BPK melakukan penilaian oleh auditor BPK terhadap mekanisme pemeriksaannya. Ia mengharapkan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.

“Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pemeriksaan yang dilakukan auditor terhadap subjek pemeriksaan. Mulai dari seleksi anggota BPK RI, sistem pelatihan auditor, SOP subjek pemeriksaan, dan mekanisme pengawasan internal,” kata Kamrussamad. Kepada wartawan Jumat 10 Mei 2024.

“Seluruh pemangku kepentingan harus berkomitmen serius untuk menghentikan segala tanda-tanda jual beli PAP untuk terus menghindari terulangnya kasus hukum yang mempermalukan kementerian/lembaga atau badan yang diperiksa BPK Republik Indonesia.” Ditambahkan.

Kamrussamad melanjutkan, sesuai amanat konstitusi, amanah BPK adalah melakukan penyidikan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.

Artinya, memastikan pengelolaan keuangan negara dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan. BPK harus memberikan manfaat nyata kepada lembaga pemeriksa atas penggunaan sumber dayanya, termasuk keuangan, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi nasional visi dan “Kami mendukung pencapaian misi tersebut,” jelasnya.

Kamrussamad mengatakan: BPK itu ibarat dokter.

Tentu saja, sebagai dokter, pasien Anda juga akan mendapat manfaat jika Anda mengikuti sarannya.

“Jika temuan WTP dan hasil tesnya memenuhi semua syarat untuk memiliki batas risiko yang dapat diterima, maka pasien tersebut dianggap WTP. Jadi biasanya pasien dianggap sehat selama setahun, dan seterusnya setahun. Bukan berarti tidak berhasil, tetap saja sakit, namun tidak melebihi risiko yang ditetapkan, jelas Kamrussamad.

Sementara itu, Kepala Departemen Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan seluruh fakta yang terungkap dalam persidangan dicatat oleh Kejaksaan KPK (JPU).

Ali Fikri mengatakan, “Saya kira banyak fakta menarik dalam persidangan terdakwa Syarul Yasin Limpo, tentunya semua fakta itu sudah dicatat dengan baik oleh tim JPU. .

Pimpinan KPK yang berpengalaman sebagai jaksa ini memastikan pihaknya akan menindaklanjuti fakta-fakta yang terungkap dalam tuduhan korupsi terhadap SYL dan lainnya.

Ali menegaskan, “Setelah proses persidangan selesai, akan terjadi perkembangan lebih lanjut,” dan “keterangan saksi lain juga akan menjadi fakta hukum.”

Terungkap saat persidangan

Sebagai informasi, dalam sidang kemarin terungkap auditor BPK menuntut Rp 12 miliar kepada Kementerian Pertanian RI di bawah SYL untuk mendapat predikat WTP.

Hal itu diungkapkan Dirjen Sekretariat Prasarana dan Peralatan Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Hermanto saat memberikan kesaksian di persidangan SYL dan lainnya.

Awalnya, JPU KPK mendalami pengetahuan Hermanto tentang sosok Haerul Saleh dan Victor. Hermanto mengaku mengenal Haerul Saleh, anggota BPK IV.

“Pak Victor sebenarnya auditor yang mengaudit kami (Kementerian Pertanian),” kata Hermanto.

“Bagaimana dengan Herul Saleh?” kata jaksa.

Ketua Ikatan Akuntan Nasional (AKN) IV, kata Hermanto.

Hermanto juga menjelaskan Kementerian Pertanian memiliki temuan BPK tentang pengelolaan anggaran aset pangan. Katanya, belum banyak penelitian mengenai Food Estate, namun sepadan dengan anggaran yang dikeluarkan.

Hermanto menjelaskan, saat itu BPK menemukan kekurangan pada dokumen administrasi. Kementerian Pertanian pun diberi kesempatan untuk menyelesaikan hal tersebut.

Setelahnya, JPU menanyakan apakah sudah ada permintaan BPK untuk memberikan pendapat. Hermanto tak menampik ZM sempat meminta uang ke BPK untuk menerima WTP.

“Ahli BPK minta Rp 12 miliar?” tanya jaksa.

“Iya Pak Victor, harus bayar di muka sebesar 12 miliar rubel,” jawab Hermanto.

JPU KPK pun mempertanyakan kembali apakah tuntutan BPK sebesar Rp12 miliar sudah dipenuhi. Hermanto mengaku mendapat informasi bahwa Kementan baru memberikan dana sebesar US$5 miliar.

Hermanto mengaku belum mengetahui proses penyerahan uang tersebut ke auditor BPK.

Namun Hermanto mengatakan auditor bernama Victor melaporkan kekurangan dana tersebut ke Departemen Pertanian.

Uraian Direksi

BPK menegaskan tetap menghormati proses pengadilan dan mengedepankan asas praduga tak bersalah bagi auditor.

“BPK menghormati proses peradilan kasus-kasus hukum tersebut dan menganggap asas praduga tak bersalah sebagai prioritas utama.”

“BPK mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dan tidak memberikan toleransi terhadap kegiatan yang melanggar peraturan perundang-undangan, kode etik, standar, dan pedoman pemeriksaan,” kata BPK dalam siaran pers yang diperoleh Tribunnews.com, Sabtu (11/5/2024). “Saya tidak melakukannya,” katanya. ).

BPK menyatakan pihaknya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai inti independensi, integritas, dan profesionalisme dalam seluruh operasionalnya.

Jika kemudian ditemukan pelanggaran, BPK akan menyikapinya dengan menegakkan Kode Etik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *