TRIBUNNEWS.COM – Inter Milan tanpa ampun membunuh Frosinone 0-5 pada laga pertama Giornata 36 di Italia, Sabtu (11/5/2024) pagi.
Meski menutup gelar juara liga, Inter Milan tak mau direbut hingga saat ini.
Sama seperti pekan lalu ketika Inter Milan menunjukkan ketidakpedulian dan kalah dari Sassuolo.
Seolah tak ingin kalah berturut-turut, Inter Milan kalah dengan mencetak 5 gol tanpa balas.
Sebagai tim tandang, Inter Milan mencetak gol ke gawang Frosinone dengan lima pemain berbeda.
David Fratesi (19′), Marko Arnautovic (60′), Tajon Buchanan (77′), Lautaro Martinez (80′) dan Marcus Thuram (84′) menjadi starter.
Pada akhirnya, Inter Milan mengalahkan Frosinone dengan lima gol tanpa reaksi apapun.
Tiga poin lagi akan membuat Inter Milan semakin kuat di klasemen dengan 92 poin.
Jika mampu memenangkan sisa pertandingan, skor tertinggi Inter Milan akan mencapai 98 poin.
Inter Milan membuat sejarah setelah kemenangan besar di Frosinone.
Salah satunya adalah rekor jumlah poin yang dikumpulkan Inter Milan di Liga Italia.
Menurut Opta, Inter Milan telah mengumpulkan total 4.600 poin sejak pertama kali bermain di Liga Italia pada musim 1929/1930. Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi dilempar ke udara oleh para pemainnya saat pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Torino di stadion San Siro di Milan, Italia, 28 April 2024. – Inter menang. 22 April 2024 Scudetto ke-20 dengan kemenangan 2-1 atas AC Milan.
Inter Milan menjadi tim pertama yang menjadi tim kedua setelah Juventus.
Catatan sejarah 4.600 poin mengukuhkan prestasi Inter Milan khususnya di Liga Italia.
Sejauh ini, Inter Milan sudah 20 kali menjuarai Piala Italia.
Sementara itu, Inter Milan mencicipi runner-up sebanyak 16 kali.
Jika melihat aktivitasnya, tak salah jika menyebut Inter Milan sebagai salah satu pusat sepak bola utama Italia.
Bersama tim-tim seperti Juventus dan AC Milan, Inter Milan menjadi klub tersukses di Italia. Setelah Inter Milan, minat Fratesi menutup Frosinone.
David Fratsi, pemain yang menciptakan gol pertama dalam kemenangan Inter Milan atas Frosinone, merasa senang dengan kemenangan besar timnya.
Kemenangan Frattesi melawan Frosinone memberikan perasaan kepada timnya bahwa mereka tetap ingin tampil baik, meski menjadi juara.
Ia tak segan-segan mengatakan kekalahan timnya melawan Sassuolo pekan lalu berdampak pada kejuaraannya.
Oleh karena itu, Fratesi tidak ingin anak asuhnya mengulangi kesalahan yang sama saat melawan Frosinone.
“Pertandingan yang mereka mainkan melawan Sassuolo pekan lalu pastinya tentang merayakan Liga Champions,” kata Fraesi kepada Semper Inter.
“Hal terpenting dalam pertandingan melawan Frosinone adalah menghindari memberikan kesan buruk.”
Ia menambahkan “Dan ini adalah jawaban yang tepat untuk diberikan (dengan memenangkan pertandingan dengan performa yang baik)”. Pemain Inter Milan asal Italia David Fratsi mencetak gol kedua timnya saat pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Hellas Verona di Stadio Giuseppe Mezza (San Siro) di Milan pada 6 Januari 2024.
Fratesi menekankan pentingnya bekerja keras dan memberikan segala yang diinginkan di lapangan.
Dan itulah yang ditunjukkan Inter Milan saat menghancurkan Frosinone.
Yang terpenting kerja keras, harus selalu profesional dan harus melaju dengan kecepatan 2000 km/jam, kata Frasi.
“Semakin banyak bermain, Anda akan semakin baik. Yang terpenting adalah selalu memberikan yang terbaik,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)