TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat Indonesia bisa melihat hasil astronomi dari gerhana bulan total yang akan terjadi pada 8 November 2022.
Posisi maksimal Gerhana Bulan Total akan dimulai pukul 17.59 WIT, 18.59 WIT, dan 19.59 WIT.
Puncak Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Namun masyarakat yang tinggal di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu masih bisa mengamati Gerhana Bulan Total pada kontak terakhir Total, Parsial Terakhir, dan Penumbra Terakhir.
Kontak kami dengan Gerhana Bulan dapat dilihat di seluruh Indonesia.
Diposting oleh brin.go.id, secara umum seluruh Indonesia tidak mengawali terbenamnya matahari dari kontak pertama penumbra (P1), melainkan kontak pertama (U1) ke arah timur sampai ke Indonesia pada pukul 18.09 WIB.
Beberapa kontak awal dapat ditemukan di Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Tanimbar.
Selain itu, kontak pertama total (U2) juga terlihat di Kalimantan tengah dan puncak gerhana di Sumatera tengah.
Namun fase penumbra pertama masih bisa terlihat di Indonesia bagian timur setelah bulan terbit di timur laut.
Kemudian, setelah setengah perjalanan kontak terakhir, seluruh Indonesia bisa menyaksikan tahap penumbra terakhir.
Untuk lebih jelasnya, berikut waktu dan wilayah di Indonesia untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total.
– Hukum Penumbra (P1)
15.02.20 WIT / 16.02.20 WITA / 17.02.20 WIT – Tidak tersedia di seluruh Indonesia.
– Setengah start (U1)
16.09.15 WIT/17.09.15 WITA/18.09.15 WIT – dapat ditemukan di Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kev. Cai, Kep. Tanimbar.
– Semua Dimulai (U2)
17.16.42 WIT/18.16.42 WITA/19.16.42 WIT – dapat ditemukan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kapuas.
– Puncak Setan
17.59.12 WIB/18.59.12 WITA/19.59.12 WIT – dapat ditemukan di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu.
– Jumlah Akhir (U3)
18.41.40 WIB / 19.41.40 WITA / 20.41.40 WIB – bisa disaksikan di seluruh Indonesia.
– Semifinal (U4)
19.49.06 WIT / 20.49.06 WITA / 21.49.06 WIT – dapat ditemukan di seluruh Indonesia.
– Ujung Penumbra (P4)
20.56.11 WIB/21.56.11 WITA/22.56.11 WIB – dapat disaksikan di seluruh Indonesia.
Waktu kontak masing-masing fase kecerahan matahari dan durasinya adalah sebagai berikut:
– Mulai Senja (P1) = 08.02.20 UT / 15.02.20 WIB
– Start sebagian (U1) = 09.09.15 UT / 16.09.15 WIB
– Jumlah Awal (U2) = 10.16.42 UT / 17.16.42 WIB
– Total akhir (U3) = 11.41.40 UT / 18.41.40 WIB
– Akhir sebagian (U4) = 12.49.06 UT / 19.49.06 WIB
– Akhir Senja (P4) = 13.56.11 TZS / 20.56.11 WIB
Gerhana bulan total mempunyai tiga periode, yaitu periode penumbra 5 jam 53 menit 51 detik, periode sebagian 3 jam 39 menit 50 detik, dan periode total 1 jam 24 menit 58 detik.
Cara melihat gerhana bulan total pada 8 November 2022
Gerhana bulan ini bisa disaksikan tanpa alat bantu optik.
Masyarakat dapat membedakan Bulan biasa dan Gerhana Bulan Penumbra.
Gerhana bulan penumbra akan lebih redup dan gelap dibandingkan bulan purnama.
Hal ini akan terlihat jelas jika dilihat dengan kamera DSLR, kamera ponsel profesional, atau kamera CCD.
Semua gerhana bulan akan berwarna merah akibat hamburan Rayleigh.
Hamburan Rayleigh adalah pembiasan selektif sinar matahari oleh atmosfer bumi.
Gerhana bulan total dapat memiliki warna merah-oranye karena debu dan buruknya suasana di observatorium.
Jika kualitas udara di observatorium bersih dari debu, maka Gerhana Bulan Total bisa berwarna merah hingga coklat.
Sepuluh tahun ke depan, Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di Indonesia pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.
Diposting bmkg.go.id, gerhana bulan total 8 November 2022 merupakan hari terakhir tahun ini.
Pada tahun 2022 akan terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.
1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 yang tidak bisa disaksikan dari Indonesia
2. Gerhana bulan total (GBT) 16 Mei 2022 yang tidak bisa disaksikan dari Indonesia
3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 yang Tak Bisa Disaksikan dari Indonesia
4. Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 yang bisa disaksikan dari Indonesia
(Tribunnews.com/Fajar)