Reporter Tribunnews.com Dennis Destrivan melaporkan
BERITA TRIBUNE. Apalagi produk yang dihasilkan mampu menembus pasar nasional dan internasional.
Pengumuman itu disampaikan Akbar usai Hipmi menandatangani perjanjian dengan SinPo TV di gedung Sentama, Jakarta, kemarin.
Berbicara dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/5/), Akbar mengatakan: “Kami sangat senang telah menandatangani kesepakatan dengan SinPo TV untuk beberapa hal. “Kami berharap nota kesepahaman ini akan menghasilkan perjanjian kemitraan (PKS).” 2024).
Menurutnya, Hipmi mempunyai potensi yang besar baik di provinsi, daerah/kota. Namun karena keterbatasan pemasaran, produk mereka belum menembus pasar nasional.
Untuk itu, kerja sama dengan SinPo TV dapat memperluas pasar anggota Hipmi Indonesia, kata Akbar. Tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di pasar internasional.
“Kami berharap melalui kemitraan ini mereka akan menemukan pasar yang lebih baik,” ujarnya. “Mereka bisa memasarkan produknya sehingga setidaknya mendapat pengakuan nasional.”
Hingga saat ini, upaya pemasaran kaum Hippies hanya melalui media sosial. Akan lebih baik jika kampanye dilakukan melalui media digital.
“Padahal ini adalah kebutuhan para wirausahawan di daerah dan seluruh tanah air,” ujarnya. Kami sangat berterima kasih kepada SinPo TV yang telah menyediakan ruang kolaborasinya. Artinya kita bisa mengembangkan potensi yang ada di daerah.
Secara teknis, kedua belah pihak mengambil sampel beberapa konten. Nantinya SinPo TV juga akan memberikan pelatihan (training Clinic) bagi anggota Hipmi di wilayah dimana mereka mempunyai bisnis di industri media.
Akbar mengatakan, “Melalui kerja sama ini, saya berharap teman-teman di daerah bisa menyalurkan bakatnya. Mereka bisa menjual produknya di pasar kabupaten, kabupaten/kota, bahkan di tingkat desa.”
Di saat yang sama, Ariwan, sutradara SinPo TV, merasa bangga bisa terlibat dalam penjualan produk Hipmi. Apalagi kaum hippie di wilayah tersebut mengaku sulit berpromosi di media digital.
Inilah sebabnya SinPo TV bekerja sama dengan Hipmi. “Menjadi bagian dalam menumbuhkan dan memperluas bisnis Hippy di daerah,” pungkas Ariawan.