Jurnalis Tribun, lapor Koirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Schneider Electric berkolaborasi dengan Nvidia untuk mengoptimalkan infrastruktur pusat data menggunakan kemajuan kecerdasan buatan (edge AI) dan teknologi dual digital.
Kedua perusahaan telah memperkenalkan desain pusat data AI pertama yang diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam penerapan dan pengelolaan AI di ekosistem pusat data, sekaligus menandai tonggak penting dalam evolusi industri.
Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor industri, kebutuhan sumber daya telah melampaui kapasitas komputasi tradisional. Hal ini mengakibatkan peningkatan besar dalam konsumsi energi yang dibutuhkan.
Perkembangan AI telah mengubah cara pusat data dirancang dan dioperasikan secara signifikan. Operator pusat data bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem kelistrikan di pusat data mereka dapat diandalkan, efisien, dan dapat diperluas sesuai kebutuhan.
Dikutip pada Sabtu, 23 Maret 2024, Natalya Makarochkina, SVP Secure Power International, mengatakan: “Kami mengambil langkah-langkah inovatif bagi organisasi untuk menyambut masa depan AI.”
Ia menjelaskan, didukung oleh pengalaman perusahaan dalam menyediakan solusi pusat data eksklusif dan keahlian teknologi AI dari Nvidia, kemitraan ini membantu organisasi mengatasi keterbatasan infrastruktur pusat data dengan memaksimalkan potensi AI.
“Kolaborasi kami dengan Nvidia mengarah pada masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan transformatif yang didukung oleh AI,” kata Natalya Makarochkina.
Pada tahap awal, Schneider Electric akan menghadirkan desain referensi pusat data yang sesuai untuk Accelerated Computing Cluster milik Nvidia.
Desain tersebut dibuat untuk mendukung beragam kebutuhan seperti pemrosesan data, simulasi teknik, otomatisasi desain elektronik, desain obat dengan bantuan komputer, dan AI generatif.
Fokus utamanya adalah untuk mendukung kontrol yang dirancang untuk memfasilitasi pengujian dan pengoperasian sistem yang andal untuk distribusi daya tinggi, sistem pendingin cair, dan cluster kepadatan tinggi.
Melalui kemitraan ini, Schneider Electric bertujuan untuk menyediakan alat dan sumber daya bagi pemilik dan operator pusat data untuk dengan mudah mengintegrasikan solusi AI terbaru dan berkembang ke dalam infrastruktur mereka.
Hal ini akan meningkatkan efisiensi dalam penerapan teknologi baru dan memastikan pengoperasian pusat data bekerja dengan andal sepanjang siklus hidupnya.
Ian Buck, wakil presiden hyperscale dan HPC di Nvidia, menambahkan, “Dalam kolaborasi kami dengan Schneider Electric, kami memberikan desain referensi untuk pusat data berbasis AI menggunakan teknologi komputasi akselerasi generasi berikutnya dari Nvidia.
“Desain penting ini menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi dan transformasi digital di industri,” jelasnya.
Selain desain referensi pusat data, Aveva, anak perusahaan Schneider Electric, akan mengintegrasikan platform Digital Twin dengan Nvidia Omniverse.
Hal ini akan menciptakan lingkungan terpadu untuk simulasi dan kolaborasi virtual. Integrasi ini akan memfasilitasi kerja lebih kolaboratif antara desainer, insinyur, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan cara ini, perancangan dan penerapan sistem yang kompleks dapat dipercepat, sekaligus membantu mengurangi waktu pemasaran dan biaya.
“Bersama-sama kami mengembangkan realitas virtual industri yang sepenuhnya disimulasikan di mana Anda dapat mensimulasikan proses, memodelkan hasil, dan membuat perubahan nyata,” kata Casper Herzberg, CEO Aveva.
Kombinasi kecerdasan digital dan hasil nyata memiliki potensi besar untuk mengubah cara industri beroperasi menjadi operasi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.