Laporan ini dikirimkan jurnalis Tribunnews Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak renovasi dan renovasi selesai pada tahun 2019, bekas gedung Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 & 2 di kawasan Senen, Jakarta Pusat, menjadi tempat yang ramai dikunjungi banyak orang yang mencari berbagai jenis kacamata.
Pengunjung tempat ini tidak hanya berasal dari Jakarta saja, namun juga dari kota sekitarnya seperti Tangerang, Bogor, Bekasi, bahkan luar kota.
Waktu yang paling direkomendasikan untuk berburu kacamata di kawasan ini adalah pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Setelah waktu tersebut, toko-toko dan pertokoan umumnya tutup.
Adeyanti (24), salah satu pengunjung asal Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mengaku berburu kacamata hitam untuk mendapatkan kado ulang tahun rekan kantornya di sini.
“Sebenarnya di Tangerang juga banyak (dijual). Tapi di sini harganya lebih murah dan pilihannya juga berbeda-beda,” ujarnya pekan ini.
Adeyanti mencari kacamata di Senen Jaya usai berolahraga akhir pekan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, bersama dua sepupunya, menggunakan bus TransJakarta yang turun di Senen Jaya Barat Grup 1 & 2.
Silvi, 26 tahun, salah satu pengunjung asal Pondok Pinang, Jakarta Selatan, mengaku membayar Rp 250 ribu untuk membawa pulang kacamata yang dibutuhkannya untuk kepribadiannya.
“Saya lebih kecil, silinder kanan dan kiri Rp 150 ribu. Karena tambah photochromic Rp 250 ribu. Itu sudah termasuk ceknya,” ujarnya.
Pusat perbelanjaan ini terletak di lantai 1 Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1&2. Luas totalnya adalah 4.000 meter persegi.
Dilihat dari kacamata yang dihadirkan sangat berbeda-beda, terutama jenis kacamata alias merk lokal dan merk import yang bagian bentuk dan analisanya memuat puluhan ribu gelas.
Kacamata tekstil juga dijual di sini, seperti kacamata transparan dan berwarna. Banyak toko yang mematok harga jual dengan menawarkan paket bingkai dan lensa mulai Rp 100 ribu.
Salah satu toko kacamata di sini yang terletak di dekat genset barat, menjual koleksi kacamata seharga Rp 150 ribu sepasang sudah termasuk frame dan kacamata potong.
Toko ini juga menawarkan lensa bluechromic, photochromic, dan blueray yang diklaim 100 persen anti radiasi dan non-discoloring.
Menurut staf penjualan, harga kacamata di sini bisa dinegosiasikan.
Koleksi kacamata lain yang bisa didapatkan di Senen Jaya Blok 1 dan 2 adalah kacamata penerbang, pantos, bulat, tameng, persegi, pembatas jalan, cermin, kupu-kupu, mata kucing, dan kacamata gada.
Banyak toko menerima pembelian kacamata dengan resep dokter.
Pasar Senen bisa dikatakan merupakan pusat perbelanjaan tertua dan terlengkap di Jakarta. Lokasinya berada di selatan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Mall ini juga menjadi tempat para pemburu fashion, karena sebagian besar bangunannya dipenuhi dengan toko grosir dan retail dengan harga murah dan barang-barang portable seperti baju, sepatu, jam tangan, topi, tas bahkan kacamata.
Anton Susilo Nugroho, Marketing Manager Pusat Perbelanjaan Senen Jaya Blok 1 & 2 mengatakan, sejak selesai renovasi pada tahun 2019, kondisi bangunan menjadi lebih nyaman dan bersih, dilengkapi dengan kamar mandi di setiap lantai dan food court di basement . . .
Pengelola gedung juga mengerahkan 40 personel keamanan untuk menjaga ketertiban pengunjung dan pengusaha demi kenyamanan dan keamanan Senen Jaya 1 dan 2 yang dilengkapi AC.
Pada malam hari, fasad bangunan ini mudah dikenali dengan tulisan “Senen Jaya 1 & 2” di bagian atas bangunan yang terang benderang.
Fasad bangunan ini didesain sangat indah dan menarik berkat warna monokrom putih dan abu-abu pada bagian depannya, serta aksen kuning dan merah.
Stand dan lapak yang tertata rapi dan bersih serta dilengkapi dengan tangga dan AC membuat tempat berbelanja ini nyaman dan menghilangkan kesan pusat keramaian dan aula yang ramai.
Anton Susilo Nugroho mengatakan: “Kami juga memasang kamera CCTV di tempat-tempat strategis yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk mengantisipasi adanya aktivitas yang tidak diinginkan.”
Pusat grosir ini terhubung langsung dengan Halte TransJakarta Senen, Stasiun Pasar Senen, dan Terminal Senen. Dari Terminal Senen, Anda bisa melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) atau melintasi Jalan Pasar Senen dari Stasiun Pasar Senen dan Terminal Senen.
Sedangkan jika menggunakan mobil pribadi bisa melalui tiga jalan protokol yaitu Jalan Pasar Senen, Jalan LetJend Suprapto, dan Jalan Bungur Besar Raya.