Laporan Reina Abdil dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 7.258 pada perdagangan Selasa (21/05/2024) namun indeks harga saham gabungan melonjak 0,27% hingga batas atas 7.295 pada beberapa menit pertama.
Sebanyak 163 saham menguat, 145 saham melemah, dan 169 saham stagnan. Nilai perdagangannya mencapai Rp 592 miliar dari volume 789 juta saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,16 persen ke 907.089, indeks JII turun 0,25 persen ke 530.128, dan indeks IDX30 turun 0,26 persen ke 456.556.
Beberapa indeks sektor berada di zona merah, antara lain saham energi 0,64%, kesehatan 0,34%, keuangan 0,35%, real estate 0,07%.
Sementara itu, terjadi stagnasi di sektor bahan baku.
Saham sektor naik 0,02 persen, non-siklikal naik 0,19 persen, sektor cyclical naik 0,04 persen, teknologi naik 0,07 persen, infrastruktur naik 0,33 persen, transportasi naik 0,24 persen.
CEO Yugen Bertumbu Securities William Surya Vijaya mengatakan pola pergerakan IHSG kembali pada kisaran konsolidasi setelah sempat menguat pada periode sebelumnya.
Sementara itu, jelang rilis data perekonomian, suku bunga diperkirakan akan menjadi sentimen yang mampu menopang pergerakan IHSG untuk sementara waktu.
“Meskipun level support jangka pendek mungkin masih terus berada dalam tekanan, peluang IHSG untuk kembali naik dalam jangka pendek masih terbuka,” kata William.