Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu tren fashion wanita lebaran tahun ini adalah gaun atau kaftan berwarna cerah yang tengah ramai di media sosial.
Namun, menjelang Idul Fitri, banyak video yang mengejek perempuan yang mengenakan gaun cerah bermunculan di media sosial.
Istilah glitter diaplikasikan pada gaun atau kaftan yang terbuat dari bahan mengkilat sehingga memberikan efek berkilau.
Vicki Shaw berusaha mendongkrak harga diri wanita di media sosial yang minder karena terlanjur membeli baju mencolok namun diejek.
“Shimmer shimmer ndoro kayanya, kalau beli baju mengkilat percaya ndoro. Pakai kenapa? Jadi terang, menyala Ndoro,” kata Vicky Shu, seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (08/04/2024). dari akun Tiktok miliknya.
Di TikTok, banyak yang bilang kalau tren baju glitter akan menjadi tren baju lebaran yang paling buruk.
Vicky Show mengingatkan Anda untuk percaya diri dengan pakaian cerah yang Anda beli dan tetap memakainya.
“Jangan pernah menyerah,” kata Vicki Shu.
“Bunyi ‘mengkilap berkilauan’ itu dimaksudkan untuk mempromosikan pakaian tersebut, bukan untuk menjatuhkan mentalitas ndoro ndoro siapa pun yang memesan pakaian mengkilat,” lanjutnya.
Dengan sentuhan humor, Vicky Shaw belajar memadupadankan busana berwarna cerah agar tetap tampil cantik meski di Hari Raya Idul Fitri.
“Nah, cantik sekali. Tambahkan padu padan, jangan lupa dipakai setelah beli, jangan mudah teralihkan mentalnya,” kata Vicky Shu.
“Pakai kacamata, pakai sepatu bagus, tinggalkan asesorisnya, pamerkan apa yang kamu punya. Ingat, kamu percaya pada enduro enduro kan? Shimmernya keren dan kelihatannya sugaya enduro,” ujarnya.