TRIBUNNEWS.COM – Aktor senior Doman Borisman meninggal dunia pada Selasa (7/5/2024).
Dorman Borisman dilaporkan menderita sejumlah penyakit sebelum kematiannya, mulai dari stroke diabetes hingga luka baring.
Diketahui, sang aktor menderita stroke sejak 2018.
Rencananya jenazah Dorman Borisman akan dimakamkan pada Rabu (5 Agustus 2024).
Soal tempat pemakaman Doman Borisman, istri aktor tersebut mengaku kesulitan mencari tempat peristirahatan terakhir suaminya.
Istri Dorman Borisman Sukawati mengatakan, pemakaman umum di dekat rumahnya penuh.
“Saya hanya tahu bahwa pemakamannya sulit.”
“Tempat terdekat di sini penuh. Padahal saya dari kecil sudah tinggal di sini, tapi tidak dapat,” kata Sukovaty mengutip penelusuran intensif YouTube, Rabu (8/5/2024).
Hingga saat ini, Sukovaty mengaku mendapat bantuan dari luar yang bisa menyediakan tempat untuk menguburkan Dorman.
Sukawati mengatakan, jenazah Dorman rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Susukan di Haji Bapin, Jakarta Timur, atau di TPU Karisari di Simangis, Depok, Jawa Barat.
Lokasi pasti pemakaman sang aktor akan ditentukan kemudian.
“Tetapi dia dibantu oleh seorang pemimpin yang dia lupakan, yang mengatakan dia bisa melakukan hal itu.”
Jadi tidak masalah ke Karisari atau Susukan, pilih saja mau kemana, tambah istri Dorman.
Saat itu, Suphanuvong juga mengatakan, suaminya yang sudah meninggal tidak mengirimkan pesan apa pun kepadanya sebelum meninggal. Aktor senior Doman Borisman rupanya menderita stroke dan kakinya diamputasi sebelum kematiannya. (Kolase Berita Tribu)
Dorman tidak dapat dimintai komentar selama sebulan terakhir.
Dorman dilaporkan tidak dapat berbicara sejak pingsan bersama istrinya.
“Tidak (dengan pesan terakhir)”
“Karena berbulan-bulan dia tidak bisa bicara. Setelah dia berselisih dengan saya,” imbuhnya.
Sukovaty mengatakan sang aktor akan melakukan terapi wicara.
Namun hal itu tidak terjadi karena harus dirawat di tempat tidur.
Sebenarnya kemarin saya mulai bicara lagi tentang pengobatan, tapi luka bakar seringkali butuh pengobatan, jadi itu saja untuk saat ini, jelas Sukovaty.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)