TRIBUNNEWS.com – Salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menghadiri upacara pemakaman Presiden Iran Ibrahim Raisi dan korban lainnya yang kehilangan nyawa pada Minggu (19 Mei 2024) lalu.
Haniye mengatakan dalam pidatonya bahwa dia datang atas nama perlawanan Palestina.
Pada hari Rabu, IRNA mengutip pernyataannya: “Saya datang atas nama negara perlawanan Palestina untuk menghadiri upacara pemakaman martir Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran.”
Ia juga memuji upaya Raisi dalam menyelesaikan krisis Gaza.
Haniya yang sempat bertemu Raisi di Teheran bulan lalu membeberkan sikap mendiang saat itu.
Raisi mengatakan Haniyeh menekankan bahwa Iran tidak akan pernah ragu untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Selama perjalanan kami ke Teheran di bulan suci Ramadhan, kami mengadakan pertemuan dengan Presiden Raisi.”
Haniyeh berkata: “Dia sekali lagi menarik perhatian pada posisi Republik Islam Iran yang tidak dapat dibatalkan terhadap rakyat Palestina.”
“Umat Islam mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memerdekakan Palestina,” lanjutnya menirukan ucapan Raisi.
Sebelumnya pada hari Minggu, helikopter Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan beberapa helikopter lainnya jatuh di bagian terpencil Iran.
Kecelakaan yang menimpa kelompok Raisi terjadi di saat ketegangan meningkat di Timur Tengah dan perang berkecamuk di Gaza.
Juga beberapa minggu setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap kompleks diplomatik Israel di Damaskus, Suriah.
Sebagai Presiden Iran, Raisi adalah orang paling berkuasa kedua dalam struktur Republik Islam setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei. Khamenei mengucapkan doa pemakaman
Sementara itu, pemimpin terhormat Revolusi Islam, Ayatollah Ali Khamenei, memanjatkan salat jenazah Raisi dan delegasinya.
Sebelum upacara pemakaman di ibu kota, salat subuh diadakan di Universitas Teheran.
Warga negara, pemimpin pemerintahan, dan pejabat militer Iran yang tak terhitung jumlahnya mengambil bagian dalam doa pemakaman tersebut.
Lebih dari 40 delegasi asing tingkat tinggi ambil bagian dalam peringatan syahid Raisi.
Di antara peserta asing tersebut, terdapat sekitar 10 delegasi di tingkat kepala negara, sekitar 20 delegasi di tingkat menteri, dan sisanya di berbagai tingkatan seperti ketua parlemen, perwakilan khusus, dan lain-lain.
Jenazah Presiden Raisi dan rombongan dipindahkan ke Bandara Mehrabad di Teheran pada hari Selasa setelah upacara kremasi di kota Tabriz di barat laut Iran.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)