TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat Dewan Dakwah Islam (PP MDI) menyelenggarakan perayaan HUT MDI ke-46.
Eirlanga Hartarto, Ketua Dewan A’la sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, akan menghadiri langsung KTT pada 1 Juni mendatang.
Kegiatan diawali dengan syukuran dan persembahan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP MDI Kia Choir Ainul Hikmah di Masjid DPP Golkar.
Setelah itu, Ketua Umum DPP Ormas Partai Golkar Fahd Arafiq memberikan sambutan pada festival qasidah dan membuka secara resmi.
Dalam sambutannya, Fahd mengatakan ingin MDI kembali jaya seperti pada era Soeharto.
MDI merupakan wadah kerja Partai Golkar yang bisa masuk ke bidang pesantren, ulama dan Islam melalui dakwahnya.
“Saya minta Pak Kia menghidupkan kembali seluruh pengurus MDI. Sebab, MDI merupakan salah satu organisasi yang kemungkinan besar masuk dalam kelompok Islam. Dibandingkan ormas lain, Golkar dulunya sangat besar dan sejahtera,” kata Fahd dalam sambutannya.
Politisi muda Partai Golkar ini juga mengaku sangat dekat dengan MDI dan karena itu ia senang atas rekonstruksi kejayaan MDI.
“Saya dekat sekali dengan MDI ini, jadi saya tahu betul, saya hanya ingin MDI seperti dulu,” tegasnya di Aula DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (25/05/2024).
Melihat hal tersebut, Ketua Umum PP MDI Kiai Khorul Anam mengatakan, dengan semangat Milad ini, pihaknya bertekad membawa MDI kembali pada misinya.
Menurut Ketum Kiai Choirul Anam, banyak program MDI di masa Orde Baru yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa sejalan dengan visi dan misi Partai Golkar.
“Saat itu, program MDI sudah menjangkau pelosok negeri. Namun harus diakui ada kekosongan pasca reformasi dan kita beruntung Airlangga MDI, Ketua Umum Partai Golkar, kembali bergairah, katanya.
Oleh karena itu, semangat HUT MDI kali ini ke depan adalah membawa MDI kembali berkhutbah.
Insya Allah kali ini meriah, ada festival qasidah, peduli anak yatim melalui infak, istighoshah, dan puncaknya dengan Milad MDI, kami siap kembali berdakwah, mendoakan perluasan MDI, tutupnya. .