TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Belanda Karien Van Gennip yang juga Menteri Sosial dan Perburuhan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Perkembangan. OECD) di Paris, Kamis (2) /5/2024).
Kedua menteri membahas beberapa cara dan kerja sama kedua negara, baik di tingkat kedua negara, antar-regional dan internasional.
Sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia, Menteri Airlangga mengapresiasi kuatnya dukungan Belanda terhadap Indonesia untuk bergabung dalam OECD.
Keanggotaan Indonesia dalam OECD merupakan faktor kunci bagi Pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah Indonesia bertekad memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan.
Wakil Perdana Menteri Belanda mengapresiasi komitmen tersebut dan menyatakan siap mendukung masuknya Indonesia ke dalam OECD.
“Belanda berkomitmen untuk terus mendukung upaya dan langkah Indonesia dalam proses keanggotaan OECD. Kami juga dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik untuk pekerjaan rumah tangga,” kata Wakil Perdana Menteri Van Gennip.
Membahas kemajuan perundingan CEPA Indonesia-UE, kedua menteri sepakat bahwa CEPA merupakan game changer untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa (UE).
Oleh karena itu, perundingan perlu dipercepat.
“Seharusnya dilakukan sesuatu untuk mempercepat perundingan yang telah berlangsung selama delapan tahun,” kata Airlangga.
Pertemuan tersebut juga membahas bidang-bidang lain yang mungkin untuk diselidiki.
Menko Airlangga mengangkat kemungkinan kerja sama dengan Belanda dalam pembangunan tembok Laut Raksasa di pesisir pantai Jawa yang diterima Wakil Presiden Van Gennip.
“Belanda memiliki sejarah panjang dalam pembangunan bendungan dan bendungan. Kami dengan senang hati mendukung proyek ini,” kata Wakil Presiden Van Gennip.
Selain itu, pembicaraan juga membahas isu kerja sama lainnya, seperti implementasi Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (JETP), dan pengembangan kerja sama di bidang keuangan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Perdagangan RI, Duta Besar RI di Paris, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Deputi Koordinator Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. .
Sedangkan Wakil PM Belanda didampingi pejabat dan pegawai Pemerintah Belanda.