Soal Program Makan Siang Gratis, Gibran: Jangan Dianggap Habiskan Anggaran, Tapi sebagai Investasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program pangan gratis yang merupakan janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai kontroversi.

Hal lain yang ditegaskan banyak organisasi adalah sumber keuangan yang tidak sedikit dan dianggap membebani APBN sehingga menimbulkan permasalahan baru.

Di Podcast OTW – Wawancara Waktu Tunggu dengan Senior Deputy Electoral Officer GK Gibran Rakabuming Raka berpendapat bahwa anggaran untuk program makan siang gratis ini sangat besar.

“Tapi jangan dikira biaya atau anggaran, tapi kami melihatnya sebagai investasi,” kata komedian Fatih Andhika yang akrab disapa Ate dan Rais Marasabessy.

Menurutnya, nutrisi yang tepat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak serta berdampak pada generasi penerus masyarakat.

Selain itu, gizi buruk masih menjadi permasalahan yang perlu segera diatasi melalui pemberian gizi yang cukup.

“Kita sedang mempersiapkan generasi muda kita menghadapi tahun 2045. Kalau anak-anak sehat, otomatis mereka pintar dan bisa mengikuti pelajaran di sekolah.”

“Juga pada anak-anak kita, kita tidak boleh setengah-setengah. Kebingungan adalah masalah yang nyata. Apakah kita bisa melihat sendiri berapa rata-rata IQ kita? Maka dengan makan siang gratis kita penuhi gizi anak-anak” di kota Jakarta dan di air, semua mendapat nutrisi yang tepat, nutrisi yang tepat,” jelas Gibran.

Acara makan siang gratis tersebut, menurut Gibran, akan dihadiri banyak pihak. Termasuk ahli gizi. Ada pula pembahasan mengenai usaha kecil dan menengah (UMKM) seperti warteg.

“Lagi pula, apapun warteg UMKMnya, jangan panik (akan dikurangi jumlahnya) karena kami juga ingin memasukkan lebih banyak UMKM, tapi kami belum memastikan siapa saja yang akan melaksanakan program ini, apakah sekolahnya akan memasak. itu? “Kami sedang mengerjakan rencana terbaik untuk anak-anak kami. Yang jelas kami tidak ingin merugikan UMKM,” tegas Gibran.

Pada acara tersebut, Gibran juga memaparkan rencana menjadikan industri kreatif Indonesia mendunia.

“Kita memang punya modal, kita punya banyak anak muda yang kreatif. “Jadi bagaimana pemerintah mempromosikan praktik terbaik bagi industri kreatif?”

Menurut dia, Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin memulihkan tatanan perekonomian sesuai usulan generasi muda.

“Kami mendapatkan anak-anak muda kreatif yang menyukai film, musik, berhenti dan menonton apa pun yang kami lakukan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *