TIBUNNEWS.COM – Masa tinggal Xavi Hernandez di klub yang dipopulerkannya berakhir saat Sevilla v Barcelona berakhir 0-2 untuk Blaugrana, Senin (27/4/2024) pagi WIB.
Laga ini menjadi yang terakhir bagi Xavi Hernandez sebagai pelatih (pelatih) Barcelona,
Mantan kapten Barcelona itu didatangkan pada November 2021 untuk memimpin 142 pertandingan bersama Blaugrana. Alhasil, rasio kemenangan per pertandingan Xavi mencapai 2,06.
Pembalap Spanyol yang baru berusia 44 tahun itu meraih dua gelar dalam satu musim penuh. Pelatih baru FC Barcelona asal Spanyol Xavi Hernandez kepada para penggemar saat upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021. (LLUIS GENE/AFP)
Yakni juara tim Spanyol dan Piala Super Spanyol musim (2022/2023).
Meski ia tiba di saat situasi sulit bagi Barcelona.
“Penampilannya tidak diapresiasi dalam situasi sulit yang kami hadapi,” kata Xavi, menurut AS.
“Saya datang ketika kami berusia sembilan tahun dan finis kedua,” lanjutnya di musim pertamanya di Barcelona.
“Kami memenangkan dua gelar tahun lalu. Empat pertandingan besar sebelum berangkat tahun ini. Saya sedih, tapi itu tugas saya,” jelasnya.
Sang pelatih merupakan produk pertama La Masia (akademi Barcelona), saat mengetahui dirinya akan meninggalkan klub kesayangannya.
Masa depan Xavi dipastikan berubah dalam beberapa bulan terakhir, dengan adanya rumor perpanjangan kontrak dan pemecatan.
Namun, tim sudah bulat dalam keputusan melepasnya sebagai pelatih Barcelona.
“Para pemimpin ada di sana untuk mengambil keputusan dan mereka menyerahkannya kepada kami,” jelasnya.
“Tentu saja, saya mendoakan yang terbaik untuk Barca.
“Mereka mencari saya dan saya tidak bisa melakukannya dengan tenang.”
“Sebulan lalu kami minta stabilitas. Kami ingin melakukannya, tapi saya harus setuju,” tambahnya.
Xavi menjelaskan, situasi Barcelona saat ini sedang kurang baik.
Pelatih baru akan membawa Lewandowski dan rekan satu timnya dalam tugas sulit untuk mengembalikan Barcelona ke kejayaan.
Apalagi dari segi uang yang mendekati Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Pelatih Spanyol baru dari FC Barcelona
Biar mereka tahu bahwa mereka sedang dalam keadaan sulit dan keadaan ekonomi yang buruk,” ujarnya.
“Pekerjaan baru ini tidak mudah,” katanya kepada pelatih baru Barcelona.
Bahkan, guru kelahiran Terrassa, Spanyol itu tak mau meninggalkan posisinya sebagai pemimpin Barcelona.
Keputusan pejabat perusahaan bersifat mengikat dan tidak dapat dihindarkan.
“Kami tidak ingin ini berakhir, tapi ini keputusan tim,” katanya, menurut AP News.
(Tribunnews.com/China)